POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) Kaltim bakal digelar awal pekan Maret 2020 mendatang.

Pun begitu, Sterring Comitte (SC) dan Organizing Committee (OC) telah dibentuk.

Wakil Ketua OC Musda Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin mengatakan, kendati  ada tiga sosok calon yang mengemuka yakni, Makmur HAPK, Rudi Mas'ud, dan Isran Noor, mekanisme Musda tetap yang akan menentukan.

Namun yang pasti, kata Ayub, seluruh kader Golkar taat pada perintah DPP dan DPD I Kaltim.

Menurutnya, sosok Ketua Golkar Kaltim jelas mesti mementingkan partai di atas kepentingan golongan.

Segala keputusan sudah pasti dikerjakan dan mengawal sebagai pengurus sayap partai. Jika satu dari ketiga calon ketua yang mencalonkan layak sebut Ayub, sapaannya. Maka, AMPG akan mengawal.

"Kami taat pada perintah partai," ujar Ayub.

Menanggapi isu menguatnya Makmur HAPK yang berkembang. Ayub tak sepenuhnya setuju kendati Ketua DPRD Kaltim itu ideal memimpin Golkar Kaltim.

Lanjut Ayub, dalam ajang konsolidasi akbar Golkar Kaltim itu bukan hanya terlihat dipermukaan saja.

Namun lebih dari itu, bulatnya suara untuk memilih ditentukan dari penyatuan suara kader Golkar dengan komitmen yang telah disepakati bersama.

Musda yang akan dilaksanakan paling lambat tanggal 5 Maret 2020 itu juga memiliki tujuan menguatkan kembali organisasi sebagai partai tertua di tanah air.

"Berbeda dengan pakar politik. Idealnya memilih si A, B atau C. Lebih dari itu, pemilik suara punya pilihan yang terukur," tambahnya.

Bertemu Isran Noor dan Makmur HAPK

Kepada media ini, Ayub menjelaskan telah bertemu dengan Gubernur Kaltim Isran Noor pada 19 Januari 2020 lalu.

Ayub menjelaskan dirinya diundang Isran Noor, menanyakan peluang di Musda Golkar Kaltim.

Isran Noor menanyakan, kata Ayub, bagaimana bila dirinya bisa menjadi Ketua Golkar Kaltim.

Mendengar pertanyaan Gubernur, Ayub menjawab dengan menyarankan Isran Noor berkomunikasi ke DPP baik Ketum, Airlangga Hartato serta Sekjen Loedewijk F Paulus.

"Ya saya saran beliau ke DPP saja," ungkap pria asal Kota Tenggarong itu menjelaskan.

Sementara itu, Ayub diundang Makmur HAPK,  di Rumah Jabatan Ketua DPRD Kaltim pada 3 Februari 2020 lalu. Saat membahas Pleno Golkar. Tak ada hal yang khusus dibicarakan dengan Bupati Berau periode lalu itu selain membicarakan kabar baik internal dan eksternal partai.

"AMPG Kaltim siap berkomunikasi seperti keinginan beliau (Makmur, red) dalam rangka mensolidkan partai ke depan," imbuhnya.

Belum ada komunikasi dengan Rudi Mas'ud

Sementara itu, Ayub menjelaskan dirinya belum bertemu dengan kandidat lainnya, Rudi Mas'ud.

Kalau pun ada tokoh lain selain Makmur HAPK dan Isran Noor. Rudi Mas'ud kata Ayub memiliki kapasitas yang tidak diragukan. Terbukti perolehan suara Golkar di Balikpapan cukup signifikan dan mampu menambah dua kursi Golkar di Balikpapan.

Hal itu kata dia tak lepas dari peran Ketua DPD Golkar Balikpapan, Rahmad Mas'ud.

Keluarga besar Mas'ud mampu memberi angin segar bagi eksistensi Golkar di Kaltim kurun waktu dua tahun ini. Sebut saja Rudi Mas'ud saat ini terpilih sebagai anggota DPR RI.

Selain itu, Hasanuddin Mas'ud yang terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim.

"Belum jumpa saya, apalagi komunikasi dengan Rudi Mas'ud," ungkapnya.

Maka sudah jelas, calon memiliki komitmen dan visi dan misi memajukan Golkar. Selain itu memiliki figur kepemimpinan yang matang agar Golkar Kaltim tak mudah terpecah belah.

Soal Diskresi

Terkait diskresi, jangan disalahkan artikan sebagai jalur yang istimewa. Seolah-olah diskresi kepentingan pusat.

Padahal tujuannya bukan pragmatis, itu kebijakan yang tepat untuk kebaikan partai Golkar saat situasi internal partai di daerah mengalami kebuntuan atau tak ada figur.

Maka diskresi diartikan sebagai pilihan keputusan alternatif.

"Intinya kami tunduk pada putusan partai secara kolektif," pungkasnya.

Segera Deklarasi Dukung Kader Golkar

Ayub memastikan, AMPG Kaltim akan mendukung kader terbaik partai Golkar.

Untuk itu, AMPG Kaltim akan menggelar rapar pleno dalam waktu dekat ini, untuk menentukan arah dukungannya.
"Digelar di Samarinda, minggu depan," kata Ayub. (Redaksi Politikal.id)