Jumat, 22 November 2024

3,5 Juta Orang Daftar Ikut Kampanye Akbar AMIN di JIS 10 Februari 2024

Kamis, 8 Februari 2024 10:5

POTRET - Calon Presiden Nomor Urut 01, Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta menyapa ratusan suporter Persija di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (7/5/2022). Anies mengucapkan terima kasih karena bisa merayakan hari ulang tahunnya ke 53 bersama The Jak Mania./ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Kampanye akbar penutup pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diadakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada 10 Februari mendatang menggunakan sistem e-ticketing gratis dan  3,5 juta orang telah mendaftar. 

Juru bicara Timnas AMIN Billy David mengatakan sistem e-ticketing gratis itu diterapkan demi alasan keamanan. Salah satunya untuk menyiapkan skenario crowd control.

"Pertimbangannya kita bisa memprediksi untuk bisa menyiapkan skenario crowd control. Kan berapa orang yang hadir bisa kita prediksi dari jumlah yang submit itu," kata Billy saat dihubungi, Rabu (7/2).

Billy menyebut skema e-ticketing ini juga untuk menghindari adanya penyusup juga pemesan spam yang tak sungguh-sungguh ingin menghadiri acara.

"Makanya dia pakai goers, pakai aplikasi itu menurut mereka (event organizer) ada sistem yang bisa bikin orang dengan ip yang sama atau akun yang sama enggak bisa akses lebih," jelas dia.

Billy mengeklaim hingga saat ini pendukung AMIN yang mendaftar untuk ikut kampanye akbar di JIS membeludak. Ia menyebut jumlah pendukung yang mencoba mendaftar mencapai 3,5 juta orang.

Oleh karena itu, tutur Billy, para pendukung yang mendaftar saat ini harus mengantre selama beberapa jam di situs e-ticketing.

"Antreannya sampai berjam-jam sampai 3,5 juta orang mencoba mengakses. Itu untuk mem-blocking itu sih isu security-nya yang diperkuat," jelas dia.

Berdasarkan penelusuran di situs goersapp.com, dibutuhkan waktu tunggu selama sekitar 1 jam untuk mendaftar kampanye akbar AMIN di JIS.

Keterangan situs ini menyebut waktu tunggu diterapkan untuk membatasi jumlah pengguna situs web pada waktu bersamaan.

"Berhubung banyaknya permintaan ke situs kami, kami menggunakan antrean virtual untuk membatasi jumlah pengguna situs web pada waktu bersamaan. Ini kami terapkan untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman daring yang terbaik," tulis keterangan situs tersebut.

(Redaksi)

 

Tag berita: