Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Kaltim Dukung Penutupan Lokalisasi dari Pemerintah

Sabtu, 3 April 2021 2:27

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali kota Samarinda Andi Harun menyiapkan langkah untuk menertibkan dua tempat eks lokalisasi yang disebut-sebut beroperasi kembali. Langkah ini mendapat dukungan dari legislator di Karang Paci DPRD Kaltim yakni, Agil Suwarno. “Kami selalu mensupport langkah pemkot. Ini demi kebaikan bersama. Saran kami ya ditutup saja,” tutur Agil Suwarno, anggota Komisi I DPRD Kaltim saat dikonfirmasi awak media, Jumat (2/4/2021). Sebagai informasi, selain tiga lokasi di Samarinda, wadah esek-esek ini tersebar di seluruh kabupaten atau kota di Kaltim. Totalnya ada 22 lokalisasi. Dan pada Juni 2016 lalu semuanya resmi ditutup. Dengan bantuan Perda Kaltim No 3/2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, sebanyak 1.500 pekerja seks komersial dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Duit kerahiman Rp5 juta per orang. Untuk Samarinda jumlahnya ada 550 PSK. Ia menjelaskan, di Kutim juga ada hal yang sama. Semua pekerja seks komersial yang ada di Kampung Kajang juga pernah dipulangkan ke kotanya masing-masing. Mereka di beri uang kerahiman sebesar Rp10 juta per orang. “Sekarang di kampung ini ada masjid. Terkait metode pemulangan dan lain-lain, kami serahkan ke pemkot lah,” sebutnya. Menurut Agil penutupan lokalisasi ini memang penting demi memangkas penyakit masyarakat atau pekat. Lebih-lebih mendekati Ramadan. Dan langkah pemkab Kutim membangun masjid untuk membersihkan kawasan Kampung Kajang itu sudah tepat. Demikian juga Samarinda, sebagai ibu kota Kaltim sudah seharusnya Kota Tepian ikut berbenah. “Saran saya kebersihan lebih ditingkatkanlagi,” pungkasya. (001)
Tag berita:
Berita terkait