Senin, 25 November 2024

Afif Rayhan Benarkan Penempatannya di Komisi I Dibahas, Komunikasi Kepada Ketua Komisi Sudah Dilakukan

Selasa, 12 Oktober 2021 4:11

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Muhammad Andi Afif Rayhan Harun membenarkan rotasinya dari komisi II ke komisi I DPRD Samarinda dibahas di Badan musyawarah (Banmus) hari ini, Selasa (12/10/2021). Ditemui seusai rapat Banmus terkait, penjadwalan rotasi alat kelengkapan dewan (akd) itu. Afif sapaannya itu menyebut rotasi antar komisi itu dilakukan atas dasar keinginannya. Putra Wali Kota Samarinda, Andi Harun itu mengaku, sejak awal sebelum menjabat sebagai anggota dewan di DPRD Samarinda, Komisi yang membawahi bidang hukum lah yang ingin didudukinya. Ia menyebut, alasan berpindah ke Komisi I DPRD Samarinda agar dapat menerapkan ilmu-ilmu yang dipelajarinya di kampus. "Walaupun memang tidak ada hukum yang sempurna. Tapi setidaknya peran saya bersama anggota lain bisa membuat produk hukum tanpa celah untuk disalahgunakan," terangnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (12/10/2021). Terkait komunikasi dengan Ketua Komisi II, Fuad Facruddin terlebih Ketua Komisi I, Joha Fajal sudah dilakukan. "Sudah komunikasi, Pak Joha terbuka saja. Bahkan ikut mendukung," ucapnya. Afif menegaskan, selain peraturan daerah (Perda) yang bakal dikaji di komisi I, ke depan persoalan tambang ilegal di Samarinda yang marak belakangan ini akan ditelaah lebih lanjut. "Soal tambang ilegal, saya masih terus pelajari. Dimana dan siapa yang mengelola di sana," ungkapnya. Afif khawatir, operasional tambang tersebut diduga salah satu unsur penyebab banjir di Samarinda yang bertambah titiknya. "Kabarnya di Samarinda Utara banyak, tapi saya belum tahu pasti di mana letaknya," sebutnya. Karena itu, apabila dalam kajiannya Afif menemukan dugaan keterlibatan aparat negara yang turut bermain tambang ilegal, dirinya akan memastikan lebih lanjut.

"Kami akan pastikan dulu. Kalau benar terjadinya seperti itu, ya harus ditindak. Apalagi itu merugikan daerah," pungkasnya. (Adv/*)

Tag berita:
Berita terkait