POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kepemimpinan di bandar udara APT Pranoto Samarinda telah berganti.

Bandara baru di Bumi Etam awalnya dipimpin Dody Dharma Cahyadi.
Sekarang sudah dipimpin Agung Pracayanto.

Tanggal 19 Agustus lalu keduanya dilantik Kementerian Perhubungan melalui sistem online.

“Kita sudah dilantik kemarin. Melalui sistem daring. Jadi, saya mohon pamit kepada rekan semuanya,” kata Dody Dharma Cahyadi, kepada awak media usai serah terima jabatan (Sertijab) di kantor UPBU APT Pranoto Samarinda, Jalan Poros Samarinda Bontang, Kamis (27/8/2020).

Sebagai informasi, Agung Pracayanto sebelumnya bertugas sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) II Medan.

Jabatan itu yang sekarang akan ditempati Dody Dharma Cahyadi. OBU ini membawahi beberapa bandara di lima provinsi di Sumatera.
Dody sendiri memimpin Bandara APT Pranoto sejak awal bandara ini dibangun. Sampai akhir masa jabatannya disana, sudah 60 persen pembangunan di bandara itu. “Saya mohon dukungannya. Agar kepala badara yang baru dapat melanjutkan target yang ada,” ucapnya.

Sementara itu, dalam perkenalannya Agung mengaku akan meneruskan program yang telah dibuat oleh pemimpin sebelumnya.

Termasuk program yang dipersiapkan sampai 2021 mendatang. Walaupun, nantinya dari program tersebut akan ia sempurnakan.

“Saya akan selalu koordinasi dengan beliau (Dody, red). Agar bandara ini semakin berkembang. Karena itu targetan dan harapan dari Kementerian Perhubungan dan harapan besar dari masyarakat Samarinda,” jelas Agung.

Usai melakukan Sertijab, Agung bersama struktural di UPBU APT Pranoto Samarinda langsung berkeliling bandara. Melihat kondisi dan situasi.

“Saya tadi baru saja berkeliling di terminal. Walaupun belum sampai dalam,” ungkapnya.

Kerja berat yang akan dihadapi kedepannya. Sebab, kondisi saat ini masih pandemi COVID-19. Belum lagi perekonomian terus turun. Terakhir minus 5,32 persen. Tapi bukan berarti, akan diam disini saja. “Kita tetap bertarung untuk bisa bertahan dalam kondisi seperti ini,” pungkasnya.

( Redaksi Politikal - 001 )