POLITIKAL.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menegaskan pentingnya transformasi sektor pertanian di Kutai Timur (Kutim) seb...
POLITIKAL.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menegaskan pentingnya transformasi sektor pertanian di Kutai Timur (Kutim) sebagai strategi jangka panjang dalam membangun ketahanan pangan daerah.
Menurutnya, Kutim tidak bisa terus bergantung pada suplai pangan dari luar daerah.
“Target kita jelas, pengembangan 12.000 hektare lahan hingga tahun 2025. Ini bagian dari upaya menjawab kebutuhan pangan lokal yang masih sangat tinggi ketergantungannya,” ujar Agusriansyah dalam wawancara usai pertemuan bersama pemangku kepentingan pertanian, Senin (21/4/2025).
Agusriansyah menyebut, transformasi ini tidak hanya soal perluasan lahan, tetapi juga pembenahan menyeluruh. Mulai dari inovasi teknologi pertanian, dukungan regulasi, hingga penguatan peran generasi muda.
“Kita butuh tim percepatan lintas sektor yang bisa bekerja dari perencanaan hingga implementasi. Kalau nunggu APBN, bisa lambat. Harus ada solusi lokal yang cepat dan terukur,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan teknologi modern seperti Internet of Things (IoT), drone, dan industrialisasi hasil panen. Hal ini, menurutnya, akan menarik minat generasi muda sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Petani itu profesi masa depan. Harus kita yakinkan ke anak muda bahwa bertani lebih menjanjikan daripada hanya mengandalkan sektor tambang,” tegasnya.
Agusriansyah menambahkan, sektor pertanian yang dimaksud juga mencakup peternakan dan perkebunan, mulai dari ikan, cokelat, jagung, cabai, hingga pisang.
“Semua ini harus dijabarkan ke dalam langkah konkret, bukan hanya wacana,” pungkasnya.
(Redaksi)