AHY Dibisiki Seniornya, Kubu Moeldoko: Sejak Kapan TNI Mencampuri Urusan Partai Politik Demokrat
Kamis, 25 November 2021 0:52
IST
POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pernyataan bahwa dirinya kerap mendapat bisikan dari seniornya di TNI, terkait sosok Moeldoko yang keras kepala dan kerap menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan keinginannya walaupun itu harus membeli hukum. Menanggapi hal tersebut Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang meminta penjelasan dari AHY. Juru Bicara Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad menganggap pernyataan AHY merupakan suatu tindakan yang merendahkan derajat penegak hukum di Indonesia. Rahmad dalam kesempatannya mengatakan hukum mana yang bisa dibeli dan siapa yang bisa beli. "Pertanyaan kami kepada AHY, hukum mana yang bisa dibeli dan siapa yang bisa dibeli? Janganlah AHY merendahkan para penegak hukum kita di Indonesia, bahwa mereka bisa dibeli," kata Rahmad Menurut Rahmad, pernyataan AHY sekaligus menyiratkan bahwa putra sulung mantan Presiden SBY itu masih memiliki orang dekat di TNI yang kerap memberi masukan. Dia mempertanyakan sosok senior tersebut yang memberi masukan ke AHY bahwa hukum bisa dibeli. Terlebih, dengan demikian, kata Rahmad, ada sosok TNI yang mencampuri urusan politik Demokrat sebagai partai oposisi. "Sejak kapan TNI mencampuri urusan partai politik Demokrat yang standing politiknya saat ini adalah oposisi Pemerintah?" Kata dia. Pertanyaan Rahmad itu sekaligus ditujukan kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Ia ingin Panglima menjelaskan kepada publik terkait kebenaran pernyataan AHY. Menurut dia, penjelasan itu penting sebab menyangkut nama baik institusi TNI. "Panglima TNI tentu harus menjelaskan kepada publik dan mengungkapkan fakta fakta, apakah yang disebut AHY itu benar? Jika benar, tolong dijelaskan, apa motif petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY, Ketua Umum Partai Oposisi Pemerintah itu?" Katanya. Lewat siaran video dari Amerika Serikat, AHY sehari sebelumnya mengaku kerap menerima masukan dari seniornya di internal TNI tentang sosok Moeldoko yang keras kepala. Pernyataan itu disampaikan AHY sekaligus merespons putusan PTUN yang menolak gugatan Moeldoko terkait KLB Deli Serdang. "Saya pribadi sempat diberi peringatan oleh senior-senior saya di TNI; KSP Moeldoko tidak akan berhenti sampai keinginannya tercapai," kata AHY dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (24/11). (*)Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Senior TNI Bisiki AHY, Kubu Moeldoko Minta Panglima Andika Buka Suara". https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211125143417-32-726009/senior-tni-bisiki-ahy-kubu-moeldoko-minta-panglima-andika-buka-suara.
Berita terkait