POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang kabar meninggalnya Eko Suharjo calon Wali Kota Dumai.
Calon wali kota Dumai, Eko Suharjo meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19.
Eko yang diusung Partai Demokrat dirawat sejak 9 November lalu.
Kabar kematian Eko dikonfirmasi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia mengunggah pesan duka cita atas kepulangan Eko.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya Eko Suharjo, wakil wali kota sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Kota Dumai, yang juga sedang mengikuti pilkada sebagai Cawalkot Kota Dumai," tulis AHY dalam akun Twitter @AgusYudhoyono, Rabu (25/11).
AHY juga menyampaikan doa terbaik bagi Eko.
Bekas calon gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan doa bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," ujarnya.
Eko Suharjo adalah calon wali kota petahana di Pilkada Dumai 2020.
Ia berpasangan dengan Syarifah dan didukung koalisi Demokrat, Golkar, serta Hanura.
Eko-Syarifah berhadapan dengan tiga paslon lain, yaitu Hendri Sandra-Muhammad Rizal Akbar (Gerindra dan PDIP), Paisal-Amris (Nasdem dan PPP), dan Edi Sepen-Zainal Abidin (PKS dan PAN).
Ia diketahui terpapar Covid-19 pada Senin (9/11).
Karena harus dirawat di Pekanbaru, Eko absen berkampanye. Ia juga tak ikut debat pada Kamis (12/11).
Meski begitu, kondisinya sempat dikabarkan membaik pekan lalu.
Eko jadi kandidat keempat di Pilkada Serentak 2020 yang meninggal dunia karena Covid-19.
Sebelumnya ada calon wali kota Bontang Adi Darma, calon bupati Bangka Tengah Ibnu Soleh, dan calon bupati petahana Kabupaten Berau Muharram. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Calon Wali Kota Dumai Meninggal, Sempat Positif Corona"