Meski aktivitas loading tersebut hanya berlangsung pada malam hari, namun kegiatan ini mengganggu pengguna jalan yang hendak melintas ke arah Tenggarong maupun Samarinda.
“Saya hanya berharap aktivitas loading batubara itu tidak mengganggu operasional perusahaan resmi dan warga sekitar. Itu saja,” pungksanya.
Rupanya antrean truk yang megular hingga satu kilometer itu juga dikeluhkan warga sekitar.
Pasalnya antrean truk yang mengular yang mengangkut aktivitas warga, debu dan bongkahan kecil emas hitam yang jatuh ke jalanan juga membahayakan warga.
“Tentu cukup mengganggu, selain karena debunya, antrean truk itu juga bikin macet jalanan. Seperti tadi pagi sampai berjam-jam,” kata warga sekitar yang enggan disebut namanya.
(Redaksi)