Senin, 20 Mei 2024

Amerika Serikat Ricuh, Donald Trump Malah Teken Perpres Perlindungan Kebebasan Beragama

Rabu, 3 Juni 2020 23:47

Donald Trump/ deadline.com

POLITIKAL.ID - Berita Mancanegara yang dikutip POLITIKAL.ID tentang perpresn kebebasan beragama yang diam-diam diteken oleh Presiden Amerika, Donald Trump.

Kematian George Floyd masih mengguncang Amerika Serikat, namun diketahui bahwa Presiden AS Donald Trump diam-diam meneken perpres terakit perlindungan kebebasan beragama, pada Rabu (3/6) lalu.

Kemlu AS diminta ambil langkah yang lebih konkret lagi dalam menangani negara-negara yang diketahui melanggar kebebasan beragama terhadap rakyatnya melalui perpres tersebut.

AS menggelontorkan US$50 juta dana tambahan untuk membantu implementasi dari perintah eksekutif tersebut.

"Dalam 180 hari sejak aturan eksekutif ini diteken, Menlu AS harus mengembangkan rencana untuk memprioritaskan kebebasan beragama secara internasional dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan luar negeri AS dengan berkonsultasi USAID," bunyi perintah eksekutif tersebut.

Perintah eksekutif itu dirilis oleh Gedung Putih di situs resminya.

Aturan itu juga menyerukan seluruh diplomat AS untuk meningkatkan perhatian terkait kebebasan beragama dan diskriminasi dalam beragama dengan negara-negara mitra.

Tak seperti biasanya, Trump meneken perintah eksekutif itu secara tertutup tanpa menggelar acara peresmian.

Penandatanganan aturan eksekutif ini berlangsung sehari setelah Trump dan Ibu Negara Melania mengunjungi Gereja Episkopal St. John di Washington.

Keduanya sempat berpose dan mengambil foto di depan gereja.

Donald Trump berfoto dengan Alkitab/ masslive.com
Donald Trump berfoto dengan Alkitab/ masslive.com

Foto Trump di depan gereja dengan buku Alkitab di tangannya menuai kritik hingga kecaman tajam dari publik, terutama pemuka agama Kristen dan Katolik di AS.

Sebab, lawatan itu dilakukan Trump ketika demonstrasi anti-rasisme berlangsung di AS, termasuk Washington.

Gereja St. John, Washington, terletak di seberang Lafayette Park yang menghadap langsung ke Gedung Putih.

Gereja itu menjadi titik panas protes anti-rasial dan solidaritas terhadap kematian warga kulit hitam AS, George Floyd, selama beberapa hari terakhir.

Pose Trump menuai kecaman sebab sebelum sang presiden meninjau lokasi itu, para demonstran yang tengah melakukan protes secara damai diusir oleh polisi dengan menggunakan gas air mata, semprotan merica, hingga peluru karet.

Tindakan represif itu dilakukan polisi demi mensterilkan area gereja sebelum sang presiden datang dan berfoto.

Foto Trump tersebut pun langsung menuai kritik hingga kecaman tajam termasuk dari pemuka agama di AS.

"(Foto) itu traumatis dan sangat ofensif, dalam arti bahwa sesuatu yang sakral disalahgunakan untuk isyarat politik," kata Uskup Episkopal Washington Mariann Budde kepada stasiun radio NPR pada Selasa (2/6). (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Trump Diam-diam Teken Perpres Perlindungan Kebebasan Beragama"

Tag berita:
Berita terkait