IMG-LOGO
Home Advertorial Ananda Emira Moeis Sebut Wanita Bukan Pelengkap, Tapi Pemimpin Perubahan
advertorial | umum

Ananda Emira Moeis Sebut Wanita Bukan Pelengkap, Tapi Pemimpin Perubahan

oleh VNS - 24 April 2025 15:43 WITA

Ananda Emira Moeis Sebut Wanita Bukan Pelengkap, Tapi Pemimpin Perubahan

Di tengah masih minimnya representasi perempuan di parlemen, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyerukan perubahan paradigma dalam peringa...

IMG
DIWAWANCARAI - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis/Foto: dprd.kaltimprov.go.id

POLITIKAL.ID - Di tengah masih minimnya representasi perempuan di parlemen, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyerukan perubahan paradigma dalam peringatan Hari Kartini.


Ia menegaskan, perempuan tidak boleh hanya diposisikan sebagai pelengkap dalam pembangunan, melainkan sebagai penggerak utama yang berani menyuarakan aspirasi dan memimpin perubahan.


“Jumlah kami memang sedikit, tapi bukan berarti suara kami kecil. Keberanian dan konsistensi adalah kunci,” kata Ananda, Senin (21/4/2025).


Dalam momentum peringatan Hari Kartini, Ananda mendorong agar perempuan tidak sekadar menjadi pengikut dalam pembangunan, melainkan hadir sebagai pelaku utama yang mandiri, berani, dan terus menyuarakan aspirasinya.


“Saya ingin semakin banyak perempuan Kaltim yang berani bermimpi, berani mandiri, dan tidak takut mengambil peran penting dalam pengambilan kebijakan. Karena suara perempuan itu penting dan harus terus didengar,” ujar Ananda, Senin (21/4/2025).


Ananda pun mengajak sesama perempuan untuk saling mendukung, bukan bersaing.Karena menurutnya, keberhasilan perempuan lain adalah juga keberhasilan kolektif.


“Perempuan harus saling mendukung, bukan menjatuhkan. Karena peradaban tidak akan pernah lahir tanpa peran perempuan,” ucapnya.


Ia juga mendorong kaum perempuan untuk terus melangkah maju, aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah, dan menjadi agen perubahan di berbagai sektor.


“Perempuan Kaltim semakin hari semakin menunjukkan perannya. Saya bangga melihat banyak perempuan yang kini terlibat di bidang politik, ekonomi, bahkan lingkungan,” pungkasnya.


Sebagai informasi, jumlah legislator perempuan di DPRD Kaltim masih terbatas hanya 8 dari 55 anggota, Ananda menegaskan hal itu bukan penghalang untuk tetap vokal dan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan.


(adv)