POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Isu Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda kembali berhembus jelang pilwali Samarinda, Rabu (9/12/2020) mendatang.
Isu lama yang membuat gerakan DOB Kabupaten Samarinda menjadi tiarap lantaran Ketua Presedium DOB, Jaffar Abdul Gaffar tersangkut kasus hukum, yang pada akhirnya beberapa tahun vonisnya di pk dan dinyatakan tidak melanggar hukum.
Kendati begitu, wali kota Samarinda, Syaharie Jaang sebelumnya secara gagasan mendukung presidium yang beranggotakan anggota DPRD Samarinda itu.
Itu artinya, sudah tentu wali kota periode mendatang bisa merealisisasikan wacana politik besar tersebut.
Sebagian masyarakat meminta para calon kepala daerah dan wakilnya untuk bersinergi mewujudkan percepatan pemekaran wilayah yang sejak 1 dasawarsa lalu hingga kini terus digelorakan.
Menanggapi keinginan warga tersebut, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi menyambut baik keinginan warga.
Bagi pasangan Dwi Tunggal itu, bahwa semua usulan, semua keinginan dipastikan muncul dari bawah berdasarkan kajian-kajian strategis. Baik dari sisi ekonomi, politik, dan sosial budaya.
"Yang tentu juga akan kita tindaklanjuti berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundangan-undangan," ujar AH sapaanya saat ditanya awak media, Sabtu (26/9/2020)
AH mengatakan, sebagai Paslon ia dan Rusmadi sangat terbuka atas usulan dan masukan dari masyarakat.
"Pada saatnya kita akan tempatkan semua keputusan itu pada basis kepentingan masyarakat, pada basis apakah benar-benar usulan itu dalam jangka panjang berefek positif dan berimplikasi meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan termasuk di wilayah Samarinda Seberang," jelasnya.
Namun, saat ini AH ingin mengajak masyarakat bersama-sama bersinergi mensukseskan penyelenggaraan Pilkada dengan mempertimbangkan visi kemajuan Kota Samarinda secara keseluruhan.
"Jadi ada tahapan yang masih harus kita jalani dan bersinergi bersama yakni mensukseskan penyelenggaraan Pilkada 9 Desember 2020 memdatang," tutupnya. ( Redaksi Politikal - 001 )