Minggu, 24 November 2024

Angka Positif Covid-19 di Kaltim Kembali Melonjak, Dua Hari Ratusan Orang Tercatat Positif Covid-19

Sabtu, 12 Desember 2020 5:29

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur kembali melonjak tinggi per Jumat, 11 Desember 2020.

Berdasarkan rilis harian Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, kasus positif di Benua Etam mencapai 213 kasus. Membuat akumulasi kasus positif mencapai 21.964 atau 590,2 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan jumlah kasus aktif sebanyak 21,96 persen.

Per Sabtu (12/12/2020), dari rilis data harian Satgas Covid-19 Kaltim kembali tercatat penambahan kasus positif sebanyak 161 kasus.

Berikut rincian data penambahan kasus positif Covid-19 di 10 Kabupaten/Kota di Kaltim. Berau 2 kasus, Kutai Barat 4 kasus, Kutai Timur 49 kasus, Paser 10 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 47 kasus, Bontang 19 kasus, dan Samarinda 26 kasus.
Sementara pasien sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 156 kasus.

“Ingat virus ini belum berakhir, tetap jaga kondisi fisik dan kesehatan tubuh. Untuk itu, kami imbau terus tingkatkan imun tubuh selama pandemi ini,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Penambahan juga dilaporkan untuk kasus meninggal dunia. Sebanyak 3 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Balikpapan 1 kasus. Total kasus kematian positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 634 orang.

Dari infografis update Covid-19 Kota Samarinda berada di urutan 3 terbanyak per Sabtu (12/12/2020).

Dengan penambahan kasus dalam kurun dua hari tersebut Jumlah konfirmasi menunjukkan peningkatan masif mengingat pada pekan terakhir November lalu, kasus aktif Kaltim sempat di bawah 2 ribu kasus.

Sementara itu dilansir dari laman kompas.tv, Mendagri menegaskan Pilkada harus aman dari berbagai gangguan dan juga aman dari penyebaran Covid-19. Untuk itulah Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pilkada sudah membuat sejumlah aturan yang memasukkan protokol Covid1-9 pada semua tahapan.

“Kita harus bekerja keras, keberhasilan kita untuk menjaga agar gangguan konflik dan lain-lain termasuk kerumunan dalam jumlah besar yang bisa menjadi media penularan Covid-19, dua hari ini (sisa masa kampanye) harus kita jaga jangan sampai terjadi," katanya. (*)

Tag berita:
Berita terkait