Sabtu, 23 November 2024

Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Kompak Serang Erick Thohir, Tuding Menteri BUMN Tak Punya Pikiran Kritis, hingga Sebar Hoaks

Rabu, 7 Februari 2024 8:11

Anies-Muhaimin serang Erick Thohir.

POLITIKAL.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir mendapat sindiran pedas dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sindiran ini terkait isu pembubaran BUMN yang rencananya akan digantikan dengan koperasi.

Sebelumnya, Erick Thohir mengomentari pertanyaan wartawan soal isu rencana pembubaran BUMN digantikan koperasi.

Isu tersebut konon dimunculkan pihak Anies-Muhaimin beserta timsesnya jelang Pilpres 2024.

Erick Thohir tak sepakat dengan ide tersebut dan menganggap pembubaran BUMN hanya akan memunculkan pengangguran baru.

Terkait pernyataan Erick Thohir, Anies Baswedan justru menyindir menteri BUMN tersebut tidak punya pikiran kritis.

"Kira-kira mana mungkin BUMN dihapus? Ketika kemudian malah Pak Menterinya yang ngomong, loh, Pak Menteri memang nggak berpikir kritis? Di mana critical thinking-nya?" kata Anies Baswedan, Senin (5/2/2024).

Anies menilai pembubaran BUMN sangat tidak masuk akal, namun ia justru mengkritik pernyataan Erick Thohir.

"Ini belum ngomongin substansinya. Jadi, ketika mendengar informasi itu, kita bisa menakar ini masuk akal atau tidak. Ini (penghapusan BUMN) jelas tidak masuk akal," ungkap Anies Baswedan.

Capres nomor urut 1 itu kemudian meluruskan wacana yang diusung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024, yakni memperbaiki tata kelola BUMN.

Anies mengklaim menyebut isu paslon Anies-Muhaimin ingin menghapus BUMN sebagai fitnah yang tidak masuk akal.

"Kami ingin tegaskan, BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan. Satu, namanya birokrasi. Satu, namanya korporasi. Yang disebut birokrasi itu kementerian, dinas, badan, itu birokrasi," ungkap Anies Baswedan.

Menurut Anies, BUMN maupun BUMD punya tugas melakukan pembangunan. 

"Jadi, Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung bagi negara. Negara tidak mencari untung," ujarnya.

Anies lantas menyontohkan kebijakan-kebijakan yang sulit dieksekusi dengan birokrasi, tetapi malah lebih mudah diselesaikan dengan korporasi.

Misalnya, pengelolaan kendaraan umum di Jakarta yang melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Badan Usaha Milik Negara bukan diarahkan untuk mencari keuntungan, tapi diarahkan untuk menjalankan fungsi pembangunan yang baik,” ucapnya.

Staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membantah tudingan yang mengarah kepada Erick Thohir.

Menurutnya Erick Thohir tidak menyebar fitnah, melainkan hanya menjawab pertanyaan wartawan.

"Ide mengenai BUMN dijadikan koperasi dikatakan bahwa Pak Erick memelintir, itu enggak benar. Yang pertama itu, itu terjadi pada saat wartawan doorstop dan menanyakan itu kepada Pak Erick dan Pak Erick menjawab clear masalah itu," kata Arya Sinulingga.

"Kami dapatkan 100-an lebih media online yang memberitakan mengenai ide itu yang dilakukan oleh timses. Jadi ya sudahlah kalau memang sudah salah idenya, terima salah, jangan mengatakan orang lain offside karena dari bukti-bukti yang kami dapat benar kok ada penyebaran ide-ide itu," tambahnya.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky mengatakan isu pembubaran BUMN merupakan pemberitaan yang keliru.

Menurutnya kebijakan dan program pokok terkait dengan BUMN ditulis secara rinci dalam submisi ke-16 dari misi kedua AMIN untuk mewujudkan visi Indonesia adil, makmur untuk semua.

"Sempat beredar informasi bahwa AMIN akan membubarkan BUMN atau diganti dengan koperasi, itu pemberitaan yang keliru dan merupakan saran dari pihak lain yang tidak mewakili Timnas AMIN," kata Awalil.

Isu tersebut bermula dari diskusi publik yang digelar oleh Timnas AMIN di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jl. Brawijaya X, Jakarta pada 31 Januari 2024.

Diskusi itu dihadiri pembicara dari internal Timnas AMIN dan pihak eksternal yang berasal dari kalangan pakar dan akademisi. 

Pembicaranya adalah Awalil (pihak internal), dan pihak eksternal, yaitu Rino Sadanoer (pakar koperasi), Suroto P.H. (tokoh koperasi Indonesia), dan Mukti Asikin (pakar koperasi).

Dalam diskusi tersebut, Suroto menyampaikan ide dan gagasannya.

"Inilah kesempatan komitmen AMIN membuat perubahan [masukan untuk Timnas AMIN], menempatkan koperasi sebagai subyek," katanya.

"Kalau mau radikal-radikal, BUMN-kan koperasi. Dalam undang-undang, seluruh BUMN berbadan hukum PT, sekarang ubah badan hukumnnya menjadi badan hukum koperasi," ujar Suroto.

Terpisah, Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menuding Menteri BUMN Erick Thohir menyebar berita bohong atau hoaks terkait isu BUMN dengan mengatasnamakan pasangan Anies-Muhaimin.

"Menteri BUMN menyebar hoax tentang BUMN atas nama AMIN," cuit Cak Imin di akun sosial media X pribadinya @cakiminNOW, Selasa (6/2/2024).

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait