POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Polemik internal partai Demokrat pasca Kongres Luar Biasa (KLB) versi Deli Serdang kian meruncing. Usai terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) dimana sebelumnya, kandidat lain yakni, Marzuki Alie juga diusulkan sebagai calon Ketum. Tanggapan dari kubu Ketum Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) pun muncul mendelegitimasi hasil KLB, bahkan sebelum mendekati kongresnya. Tak ketinggalan Ketua Dewan Pertimbangan, SBY turut berkomentar pedas lantaran partai yang didirikannya dibelah mantan kader-kadernya. Kendati begitu, para petinggi Demokrat hasil kongres Jakarta setahun lalu itu melalui AHY menggaransi, partainya tetap solid. Karena hanya 7 persen dari pengurus DPC yang ikut KLB dan itu, tidak merepresentasikan mekanisme KLB sebagai sebuah kongres yang sah. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Demokrat Kaltim, Edy Russani mengatakan tetap berpegang pada hasil kongres di Jakarta tahun lalu. "Kaltim tetap solid mendukung AHY," kata Edy, Sabtu (6/3/2021). Terkait adanya kabar anggota Demokrat Kaltim yang merapat ke KLB. Kata Edy lagi, Pengurus Daerah Kaltim akan menelusuri individu siapa saja, yang tak patuh dengan putusan partai. "Tim DPD masih memastikan siapa saja yang berangkat ke Sumut ikut KLB," ujar Edy. Penelusuran itu dilakukan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. "Kalau memang sudah ada bukti-bukti, maka akan ditindak tegas sesuai aturan," pungkasnya. (001)