POLITIKAL.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat untuk jalin kerja sama dengan Partai Gerindra untuk mengahadapi pilpres 2024. Salah satu alasan PKB yaitu untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold). Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. "PKB selalu mengajak siapa yang bisa, siapa yang bisa, karena PKB tahu diri hanya punya 10 persen suara. Ketika bersama dengan Gerindra, ini (suara terpenuhi) makin dekat," kata Jazilul dalam keteragannya, Minggu (19/6). Zazilul mengatakan memahami betul ketentuan syarat ambang batas pencalonan presiden sehingga harus mencari teman untuk membangun koalisi. Lebih lanjut Jazilul mengatakan partainya sudah menggodok sejumlah perjanjian kerja sama dengan partai Gerindra. Kendati demikian ia mengatakan saat ini partainya masih membukan pintu bagi partai lain untuk bergabung. Menurutnya selama ini PKB aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah partai termasuk dengan PKS dan Demokrat. "Nah, di tengah-tengah kami berkomunikasi ternyata ada juga komunikasi yang baik dengan Gerindra,"pungkasnya. Jazilul mengatakan selama ini kedua partai tersebut belum pernah menjalin kerja sama di pilpres. Oleh sebab itu, kata dia, untuk pesta politik mendatang PKB ingin mencoba lebih realistis dengan menjalin kerja sama dengan Gerindra. "Akhirnya kelihatan kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa presiden dan wakil presidennya," ucapnya. (*)