Jumat, 29 Maret 2024

Sekjen Gerindra: Prabowo Adalah Capres Prioritas yang Akan Diusung 2024

Rabu, 1 Desember 2021 13:18

Prabowo Subianto/ merdeka.com

POLITIKAL.ID - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, banyak perkiraan-perkiraan mengenai capres dan cawapres yang ikut tarung politik tahun 2024 nanti. Salah satunya yang digadang-gadang maju di pilpres adalah kader PDIP, Ganjar Panowo dan Kader Gerindra, Sandiaga Uno. Pasangan Ganjar-Sandi dinilai lebih aman maju di pilpres 2024 ketimbang Prabowo-Puan bila PDIP-Gerindra berkoalisi mengusung capres dan Cawapres 2024. Menanggapi hal tersebut Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andy Wijaya menegaskan, bahwa Prabowo Subianto adalah Prioritas yang akan di usung Gerindra maju di pilpres 2024. "Sampai sekarang Pak Prabowo merupakan kader prioritas kami untuk di capreskan. Tidak ada nama lain," jelasnya lewat keterangannya, Selasa (30/11). Andy melanjutkan, Gerindra memang berpeluang melakukan kerja sama politik dengan PDIP. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah sekarang apakah berlanjut koalisi di pilpres 2024. "Gerindra punya peluang kerjasama politik dengan PDIP, koalisi atau tidak biar waktu yang menjawab," katanya. Andy menambahkan, Gerindra tak ada strategi khusus melobi parpol lain untuk ikut mengusung Prabowo. Namun, Gerindra membuka ruang kepada partai politik lain untuk bersepakat. "Kami tidak ada strategi khusus untuk mengajak parpol lain bergabung dengan Gerindra. Yang jelas kami terbuka lebar dengan partai manapun untuk bekerjasama," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pasangan Ganjar-Sandiaga lebih aman diusung jika Gerindra dan PDIP berkoalisi di pilpres 2024. Menurutnya, opsi Prabowo-Puan belum mendapatkan respons kuat dari publik. "Pada segi figur dua partai ini surplus kader. Di PDIP ada Puan dan Ganjar. Di Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Ibarat main bola, tergantung PDIP-Gerindra mau pakai strategi apa. Kalau mau main aman, majukan duet Ganjar-Sandi tentu opsi bagus. Karena opsi Prabowo-Puan respon publik blm kuat," kata Adi lewat keterangannya, Senin (29/11). Menurutnya, sejauh ini Gerindra-PDIP masih menjadi poros utama untuk Pilpres 2024. Partai lain bisa merapat ke koalisi tersebut. "Sejauh ini PDIP-Gerindra masih jadih poros utama yang bisa menjadi magnet koalisi 2024. Baik secara partai dan figur. Dari segi partai PDIP-Gerindra masuk 3 besar dan dominan suaranya," terang Adi. Adi menambahkan, pembicaraan PDIP-Gerindra sudah diprediksi pasti bakal berkoalisi. Dia hanya berharap, perjanjian batu tulis jilid II duet Mega-Prabowo di pilpres 2009 tidak terulang. "Bicara PDIP dan Gerindra pastinya bicara koalisi 2024. Dan semoga tak ada perjanjian batu tulis jilid kedua," pungkasnya.

Sementara, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas. Dia menilai, sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu. Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah. Hal itu disampaikannya di Semarang, Minggu (28/11) saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang yang juga dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang. Termasuk sejumlah elite Partai Gerindra seperti Waketum Sugiono, Ketua OOK DPP Prasertyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah DPR RI Gerindra dari dapil Jateng. "Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu. Kita pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani. Muzani mengatakan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau. Tidak mungkin satu kekuatan bisa mengjangkau seluruhnya. Itulah yang menyebabkan, kata dia, semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. “PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya. (*)Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Gerindra Tegaskan Prabowo Jadi Capres Prioritas di Pilpres 2024". https://www.merdeka.com/politik/gerindra-tegaskan-prabowo-jadi-capres-prioritas-di-pilpres-2024.html

Tag berita:
Berita terkait