POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Harapan publik terlebih warga kota Samarinda kepada klub kebanggannya Borneo FC untuk mengangkat piala Presiden 2022 terpaksa tertunda. Hal itu lantaran dalam laga kedua turnamen pra musim Liga 1 Indonesia, Pesut Etam harus puas ditahan imbang Arema FC dengan skor 0-0 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/7/2022) malam. Dimana dalam laga tandang sebelumnya, Borneo FC tertinggal 1 gol dari Singo Edan di Stadion Kanjuruhan Malang. Terkait hasil akhir tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun yang menyaksikan langsung partai final itu merasa bangga karena tim kebanggaan Pusamania itu telah berusaha dan menunjukkan permainan terbaiknya di rumput hijau. “Permainan kedua tim terlebih Borneo FC sangat menghibur,” kata AH sapaan Andi Harun seusai pertandingan. Walaupun berstatus finalis piala Presiden 2022, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu tetap menaruh harapan kepada Borneo FC mampu memberikan prestasi gemilangnya pada kompetisi bergengsi klub profesional tanah air, Liga 1 Indonesia. “Saatnya melupakan kekalahan malam ini kita tatap laga selanjutnya. Karena saat ini sangat perlu meningkatkan motivasi kembali. Ketidakberuntungan ini jangan sampai membuat tim down, tapi justru mereka (Borneo FC) harus langsung bangkit persiapkan latihan untuk memasuki liga 1 nanti,” imbuhnya. Selain itu AH juga berpesan kepada masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada Borneo FC agar kembali bangkit. “Saya berharap masyarakat tetap memberikan dukungan kepada klub kesayangan kita ini, agar bisa meraih kesuksesan dan mendapat juara,” terangnya. Terkait dengan dukungan suporter pada laga final. Ayah tiga anak tersebut turut memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pendukung kedua tim yang datang ke Stadion Segiri. Sebab kata AH, suporter Borneo FC relatif paling tertib paling santun dan semua fasilitas publik terjaga begitu pula dengan rasa hormat Pusamania kepada Aremania. “Saya kira fantastis ya selain luar biasa besarnya dukungan masyarakat. Kita bisa menjadi contoh bagi semua suporter di seluruh Indonesia, untuk itulah yang harus dijaga dan ditingkatkan,” jelasnya. (Soe)