Minggu, 23 Februari 2025

Nasional

Bahlil Nonaktifkan Dirjen Migas, Rocky Gerung Nilai Uapaya Mencari Kambing Hitam

Rabu, 12 Februari 2025 15:58

Pengamat politik Rocky Gerung

POLITIKAL.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menonaktifkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Achmad Muchtasyar dari jabatannya.

Hal ini mendapat tanggapan dari pengamat politik Rocky Gerung yang menilai langkah Bahlil ini sangat mencurigakan.

Diketahui, pemecatan Dirjen Migas terjadi setelah kisruh LPG 3 Kg yang mengakibatkan antrian panjang dan kelangkaan gas di berbagai daerah.

Rocky menyebut tindakan Bahlil sebagai upaya mencari 'kambing hitam' atas masalah kebijakan distribusi LPG 3 kg.

"Kita mendagar bagaimana kemudian Bahlil memecat Dirjen Migas, orang akan bertanya apakah ini suatu gejala untuk mencari kambing hitam," ujar Rocky dikutip dari kanal Youtubenya.

"Bahlil mungkin tau dia yang akan disasar oleh publik, maka dia sogok dulu opini publik dengan menunjukkan bahwa Dirjennya sudah dia berhentikan," lanjutnya.

Rocky menilai langkah Bahlil memecat Achmad Muchtasyar ini sebagai upaya mengalihkan perhatian publik atas polemik yang ditimbulkan akibat perubahan distribusi LPG.

"Orang akan mencuriagai kenapa Dirjen Minyak dan Gas itu yang baru satu bulan akhirnya dicopot juga, untuk apa? ya mungkin untuk memberi sinyal bahwa dia lah yang bersalah karena tidak dapat membayangkan mitigas setelah regulasi tentang perubahan distribusi LPG itu dibutakan oleh Bahlil," ujar Rocky.

Diketahui Dirjen Migas, Achmad Muchtasyar dinonaktifkan dari jabatannya meski baru saja dilantik pada 16 Januari 2025 kemarin.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut penonaktifkan Achmad Muchtasyar itu dilakukan sebagai bagian daripada konsolidasi dari institusi.

Disampaikan Bahlil, penonaktifan ini dilakukan per Senin (10/2).

Artinya Achmad Muchtasyar belum genap sebulan menjabat sebagai salah satu pejabat Kementerian ESDM.

"Sambil berjalan non aktif, kalau yang mencopot itu kan harus pakai Keppres," kata Bahlil.

(*)

Tag berita:
Berita terkait