POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ketua Panitia khusus (Pansus) percepatan penanganan dan penyebaran virus corona atau COVID-19 kembali disebut lamban.

Setelah melakukan penambahan anggaran sebesar Rp 500 miliar dari sebelumnya senilai Rp 388 miliar. Bantuan untuk pengadaan alat PCR bagi Rumah sakit rujukan belum juga diberikan.

Selain itu, bantuan sosial jaring pengaman sosial dan dana stimulus bagi UMKM juga belum disalurkan kepada warga terdampak wabah korona.

Dengan begitu menurutnya gugus tugas wajib memasukkan data. Sebanyak Rp 500 miliar belum sampai ke kota dan kabupaten.

"Sangat-sangat lambat, dana untuk kabupaten dan kota saja belum disalurkan," ujar Hasanuddin Ma'ud, Rabu (13/5/2020).

Menurut politisi Golkar itu, pansus mesti diperpanjang lantaran kinerja gugus tugas belum tercapai.

Dana yang sudah disiapkan pemerintah telah disetujui DPRD, namun tetap saja dirinya belum mengetahui bansos Rp 500 miliar itu tersampaikan.

"Masalahnya sama aja seperti sebelumnya, lagi-lagi soal data yg belum selesai," tukasnya. (Redaksi Politikal - 001)