Sabtu, 23 November 2024

Banyak Masyarakat Tabu Lapor Polisi Tentang Kasus Kekerasan Seksual Tehadap Anak

Kamis, 30 Juli 2020 1:20

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kasus kekerasan seksual terhadap anak atau pencabulan disebut kerap terjadi di lingkungan masyarakat komunitas ataupun keluarga.

Hal itu dijelaskan Kanit PPA Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo mengatakan hal ini lantaran korban tak berani terbuka kepada orang terdekat lain.

"Kasus ini sebagian masyarakat masih menganggap tabu, jadi enggan untuk melapor ke polisi," ujar Teguh di ruangannya saat dijumpai media, Kamis (30/7/2020).

Selain itu, intimidasi dan ancaman pelaku kepada korban membuat kasus tersebut berlalu tanpa diadili di meja hijau.

Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur itu juga disebutnya lantaran juga berkelindan dengan minimnya kesadaran norma kesusilaan dari pelaku sehingga tidakan itu kerap muncul.

"Pendidikan juga jadi faktor kasus ini ," terangnya.

Selain itu, kasus tersebut ditemukan pula terkait keharmonisan di dalam keluarga, tak jarang pelaku merasa tak puas dengan kebutuhan seksualnya.

Namun nasi sudah menjadi bubur, tersangka harus mempertanggunggung jawabannya dimuka hukum.

"Masalah ekonomi juga berdampingan dengan kasus ini," terangnya.

Unit PPA telah merilis kasus pelecehan seksual di bawah umur atau pencabulan di Samarinda tahun 2020 berjumlah 7 laporan dan enam kasus yang telah selesai.

Sedangkan di tahun 2019, jumlah yang melapor ada 15 dan diselesaikan polisi.

Sementara 2018 laporan mencapai 20 dan selesai dengan baik. ( Redaksi Politikal - 001 )

Tag berita:
Berita terkait