POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda sosialisasikan pengawasan pungut hitung suara kepada perwakilan parpol, LO dan pihak yang berkepentingan terhadap suksesnya pilwali Kota Samarinda, Rabu (9/12/2020) mendatang.
Kegiatan dilaksanakan Sabtu siang (28/11/2020) di salah satu hotel berbintang di bilangan Jalan Mulawarman, Samarinda Ilir.
Dijelaskan Komisioner Bawaslu Samarinda, Imam Sutanto. Pada sosilisasi tersebut pihaknya memberikan informasi kepada Partai Politik (Parpol) pengusung, Pasangan Calon (Paslon) dan termasuk Liaison officer (LO).
Seperti diketahui, parpol menugaskan saksi, dengan demikian informasi tentang proses pemungutan dan perhitungan suara diikuti sesuai dengan peraturan yang ada.
"Misal adanya potensi yang mungkin tidak diketahui saksi, seperti terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU)," ujarnya saat diwawancarai seusai kegiatan.
Adapun syarat - syarat dilakukannya PSU, diantaranya ada keadaan kotak suara dibuka tidak pada prosedurnya, kemudian adanya pemilih yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetapi tetap diperbolehkan memilih, atau ada yang memilih lebih dari sekali di Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang sama.
"Itu berpotensi PSU, makanya kita info supaya mentransformasi pengetahuan dari temuan sosialisasi ke calon saksinya," ujarnya.
Disinggung seberapa besar potensi terjadinya PSU, disebutnya apabila Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak mengetahui tata cara dalam melakukan pemungutan dengan benar, maka akan besar berpotensi.
Disebutnya lagi, PSU pernah terjadi di Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, tentunya ini bukanlah masalah baru.
"Potensi PSU bisa terjadi justru karena kesalahan teknis, misalnya pemilih tapi tidak terdaftar di DPT, tapi dipersilahkan memilih. Atau yang lainnya, dia bawa surat pemberitahuan dan juga bawa juga KTP, tapi bukan orangnya. Kalau itu dilakukan, mungkin lebih dari satu PSU," bebernya lagi.
Dengan begitu perlu adanya sosialisasi dan upaya serius dari para saksi mendalami fungsi kesaksian agar hal tersebut bisa diketahui.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Bawaslu Samarinda, Dhanny rakhmadi.
Agenda tersebut sebagai salah satu tahapan suksesi pilwali Samarinda agar berjalan lancar, aman dan damai.
"Bawaslu siap mengawasi pemungutan dan penghitungan suara bersama stakeholder terkait, partai politik, serta saksi pasangan calon," singkat menambahkan. (*)