POLITIKAL.ID – Dua pesawat jet tempur Su-35 Rusia mencegat atau mengintersepsi sebuah pesawat mata-mata P-8 Poseidon Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di atas Laut Mediterania.
Militer Amerika menilai intersepsi terjadi secara tidak aman dan berisiko tabrakan di udara. P-8 Poseidon merupakan pesawat Patroli Maritim yang juga Pesawat Pengintai Angkatan Laut AS.
Intersepsi terjadi hari Selasa.Demikian disampaikan Armada Angkatan Laut AS Eropa-Afrika atau Armada ke-6 AS dalam sebuah pernyataan.
"Pencegatan itu dipastikan tidak aman dan tidak profesional karena pilot Rusia mengambil posisi dekat di setiap sayap P-8A secara bersamaan, membatasi kemampuan P-8A untuk melakukan manuver dengan aman," kata Angkatan Laut AS, yang menembahkan bahwa tindakan pilot Rusia tidak perlu dan tidak bertanggung jawab.
"Tindakan semacam itu meningkatkan potensi tabrakan di udara," lanjut Angkatan Laut Amerika seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (28/5/2020).
Masih menurut militer Amerikan, perilaku pilot-pilot Rusia selama pencegatan 65 menit adalah tidak konsisten dengan aturan penerbangan internasional dan membahayakan keselamatan penerbangan untuk semua pesawat yang terlibat.
Dua insiden serupa terjadi pada April lalu. Pada 15 April, sebuah jet tempur Su-35 Rusia mencegat sebuah pesawat P-8A di atas Laut Tengah, melakukan manuver terbalik berkecepatan tinggi, 25 kaki di depan pesawat misi Washington.
Pada 19 April, sebuah jet tempur Su-35 Rusia dua kali mencegat pesawat P-8A Poseidon Amerika di atas Laut Tengah. Saat itu, militer Washington menyatakan intersepsi yang pertama diterima, namun aksi kedua tidak aman dan tidak profesional.
Militer Moskow belum berkomentar atas intersepsi sepasang jet tempur Su-35 terhadap pesawat P-8A Poseidon AS. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dnegan judul "2 Jet Tempur Su-35 Rusia Cegat Pesawat AS, Berisiko Tabrakan di Udara"