POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Lima nama disebut-sebut bakal menjadi tim pakar Ketua DPRD Samarinda. Namun dua diantara sudah mendapatkan sk diteken langsung Sekretaris DPRD Samarinda. Menjadi perbincangan hangat proses penjaringan sama sekali tidak terekspos publik dan tekesan tertutup. Sudah tentu banyak pandangan miring yang dialamatkan kepada DPRD Samarinda terlebih tenaga pakar yang kompetensinya masih dipertanyakan. Tugas dan agenda anggota dewan terlebih Ketua DPRD Samarinda tentunya cukup padat. Untuk memudahkan kerja-kerja, Ketua DPRD Samarinda dibantu para staf dan tenaga ahli. Sebagaimana mestinya tim pakar bekerja di alat kelengkapan dewan (akd). Hal itu lantaran penunjukannya dari lembaga politik pemerintahan. Namun kabar tak sedap disebut-sebut bahwa tim pakar Ketua DPRD Samarinda melampaui batas alias offside. Soal lima tim pakar untuk ketua DPRD yang diajukan itu, sampai juga ditelinga anggota DPRD, Komisi IV, Suriani. Anggota fraksi PDI P itu mengaku tidak mengetahui lantaran dirinya bekerja di dewan Samarinda belum lama. "Soal itu saya belum tahu pasti, soalnya saya masih baru di dewan menggantikan Almarhum Siswadi," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021). Kendati begitu menurutnya sudah selayaknya, tim pakar memiliki kompetensi dan integritas dalam bekerja. Sebab posisi tim pakar disebutnya membantu kinerja anggota terlebih ketua DPRD, lembaga yang bekerja untuk kepentingan masyarakat. "Yang jelas namanya pakar itu kan bisa membantu, bukan yang lain," ungkapnya singkat. (001)