Kamis, 25 April 2024

Angka Konfirmasi Covid - 19 di Samarinda Melandai, Wali Kota Samarinda Evaluasi Penerapan PPKM Level 4

Sabtu, 21 Agustus 2021 4:15

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penerapan PPKM Level 4 di Samarinda berakhir sampai tanggal 23 Agustus 2021 mendatang. Pemkot Samarinda kembali menggelar rapat koordinasi mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 luar Jawa-Bali secara virtual di Ruangan Comand Centre, Balaikota, Sabtu (21/8/2021). Rapat dihadiri Mentri Dalam Negri (Mendagri), Mentri Perekonomian, serta Mentri Kesehatan (Menkes) terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Samarinda. Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, dari data yang dihimpun dinas terkait, Samarinda sendiri sudah mengalami penurunan kasus Covid-19 dan bahkan mendapatkan apresiasi dari tiga kementrian. "Kalau dilihat dari data Kaltim pada umumnya sudah turun dan tadi mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak diantaranya Menko, Mendagri dan lain-lain," ujarnya seusai rapat. Sedangkan hasil dari rapat tersebut Andi Harun menjelaskan bahwa belum dapat memberikan keputusan terkait perpanjangan PPKM Level 4 di Samarinda. "Cuma hasil rapat hari ini kita belum bisa publikasi sesuai dengan amanat dalam rapat koordinasi ini, Insha Allah hari Senin akan ada instruksi dari Mendagri," imbuh Andi Harun. Ia menjelaskan, bahwa dengan adanya penurunan kasus penyebaran dan angka kematian karena Covid-19 di Samarinda, dirinya akan mempertimbangkan untuk memberikan beberapa kelonggaran jika memang PPKM masih diperpanjang. "Tetapi melihat beberapa angka dalam statistik baik dari angka terkonfirmasi positif, angka kesembuhan menurunnya angka kematian, serta bor kita makin membagus. Maka saya sementara ini sedang mempertimbangkan, memberi lagi beberapa kelonggaran pada mulai senin yang akan datang," terangnya. Andi Harun juga mengungkapkan, jika memang PPKM akan diperpanjang dirinya mengaku tidak masalah, akan tetapi yang jadi point permasalahannya kali ini adalah ketersedian vaksinasi yang terbatas. "Kalau pelaksanaannya kita enggak masalah. Masalahnya ketersediaan vaksinasi yang terbatas. Tadi juga pak Menko mengingatkan Menkes kalau stoknya ada, kita kan tidak pernah nyetok ya, jadi pasti langsung habis, soalnya kalau masalah door to door itu yang penting barangnya ada," bebernya Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kaltim itu juga menyebutkan, jika penyebab dari kelangkaan vaksinasi ini sendiri dikarenakan pendistribusian yang tidak lancar dari Kementrian Kesehatan. "Kalau barangnya enggak ada kan enggak bisa kita lakukan vaksinasi dan kita sudah mempraktekkan juga kan oleh instansi vertikal seperti TNI. Problemnya distribusi Vaksinnya yang tidak lancar," sebutnya. Lanjut dia, Pemkot Samarinda berharap PPKM level 4 di Samarinda dapat berakhir. Mengingat angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mengalami penurunan serta Bed Occupqncy Ratio (BOR) yang semakin membaik. "Seharusnya udah bebas dari level 4, seharusnya. Begitu pula di beberapa wilayah di Kaltim, khusus untuk Samarinda saya komentari bahwa kalau melihat dari datanya seharusnya kita udah bergeser dari level 4 bornya makin membaik, angka kematian juga makin menurun. Jadi kepastiannya ditunggu aja hari senin nanti ya," pungkasnya (*)
Tag berita:
Berita terkait