Jumat, 26 April 2024

Cegah Penularan Covid-19, KPU Bakal Ganti Paku Pencoblosan dengan Alat Model Tusuk Gigi

Senin, 1 Juni 2020 1:38

Ilustrasi pencoblosan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

POLITIKAL.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan pihaknya akan mengganti alat pencoblosan pada Pilkada Serentak 2020 guna mencegah penularan virus corona (Covid-19).

Jika selama ini pencoblosan menggunakan paku, maka kali ini diganti dengan alat mirip tusuk gigi untuk sekali pakai.

Arief menyampaikan KPU tidak ingin alat coblos saat pilkada justru menjadi tempat penularan corona. Sebab biasanya ratusan orang dalam satu TPS menggunakan paku yang sama untuk mencoblos surat suara.

"Kami ingin menghindari jangan sampai paku dipegang berkali-kali oleh orang untuk mencoblos. Kami kemarin pikirkan alat coblos sekali pakai, kira-kira desainnya seperti tusuk gigi, tapi bukan tusuk gigi," kata Arief dalam diskusi virtual di akun Youtube Rumah Pemilu, Kamis (28/5).

Arief menjelaskan alat coblos sekali pakai tidak akan berukuran sekecil tusuk gigi agar coblosan tetap terlihat. Dia menyebut alat itu akan dibuat sebesar sumpit, tapi memiliki ujung yang runcing.

Selain itu, guna pencegahan corona, KPU juga akan membuat alat pengganti tinta. KPU tidak ingin ratusan pemilih mencelupkan tangannya ke satu botol tinta secara bergantian.

"Ada dua opsinya. Pertama, pakai tetes seperti hand sanitizer, nanti petugas yang pencet saat pemilih keluar. Kedua, spray, tangan pemilih disemprot tinta. Tentu ini biayanya bisa mahal," ucap Arief.

Arief mengatakan dana untuk pengadaan dua barang itu belum masuk ke pengajuan Rp535,9 miliar yang diajukan KPU pada rapat bersama dengan DPR RI dan Kemendagri kemarin. Sehingga KPU akan mengajukannya kembali pada rapat di pekan kedua Juni.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait