Jumat, 29 Maret 2024

Kamisan Kaltim Luncurkan Buku Berjudul Melawan Dari Mahakam

Sabtu, 29 Mei 2021 0:59

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Aksi kamisan Kaltim menggelar bedah buku perdananya di kedai Pram, Jum'at (28/5/2021). Dijumpai salah satu penulis yang juga akademisi Unmul, Lola Devung memgatakan, buku tersebut adalah kumpulan aksi kamisan Kaltim beserta naskah dan narasinya. Buku berisi kumpulan orasi dicetak seratus eksemplar dicetak secara mandiri alias patungan dari anggota kamisan Kaltim yang selalu menyampaikan aspirasinya di depan kantor gubernur Kaltim (tepian). "Dimasyarakat ada berkembang pikiran yang suka teriak - teriak itu engga bisa menulis. Bisanya cuman demo - demo aja. Ini kami membuktikan kalau aksi kamisan itu engga cuman teriak - teriak," ujar Lola. Sementara itu, salah satu penggiat dan aktifis kamisan, Kahar Al Bahri mengatakan, buku ini adalah rangkuman orasi dari 2017-2020. Harga buku dibandrol Rp 90 ribu dan hanya dipasarkan secara kolektif aja, online dan dari mulut teman ke teman. "Buku pertama itu rangkuman puisi di aksi kamisan. Ada banyak bab di dalamnya, tentang HAM, lingkungan hidup dan korupsi. diantara banyak isu salah satunya korupsi. Banyak ribut ribut di kpk. Dulu itu kpk punya tagline berani jujur itu hebat. Tapi karena banyak hal tidak sesuai sekarang yang terjadi. Dari luar diamputasi dari dalam digerogoti makanya diganti taglinenya jadi berani jujur pecat," ungkap Oca sapaannya. Lanjut dia, di dalam buku membahas banyak hal. Tujuannya agar dibaca masyarakat. Dirinya berharap, publik tidak boleh lupa ada banyak pelanggaran HAM dimasa lalu. Ada banyak persoalan lingkungan di kaltim. Anak - anak mati di lubang tambang. Persoalan lingkungan lain. "Kami coba mengingatkan pemerintah dan coba merefresh masyarakat. Agar kita semua tidak boleh lupa. Kalau publik masih punya empati. Saya pikir tidak perlu ada yang ditakutkan dengan ini semua. Justru pesan yang kita mau sampaikan adalah pesan - pesan yang sebenarnya hidup ditengah masyarakat," bebernya. Kamisan mengusung tagline merawat ingatan menolak lupa. Dan keinginan para pejuang kamisan kasus masa lalu yang tidak selesai itu harus dirawat secara ingatan. Menurutnya kalau pemerintah tidak menyelesaikan itu, maka ini akan menjadi beban sejarah. Engga bakal ada habisnya dan mesti diingat sebut Oca, salah satu nawacita jokowi maju sebagai presiden itu adalah menyelesaikan kasus ham masa lalu. "Selebihnya aksi kamisan ini adalah wadah belajar bagi anak anak muda yang baru. Pengen orasi silahkan datang belajar menyampaikan pendapat dimuka umum, dan belajar berdialektika juga," terangnya. Sementara itu, Akademisi Unmul, Herdiansyah Hamzah juga mengatakan hal senada, menurutnya pemuda saat ini banyak bisa mengekspos dirinya dan bisa secara mandiri mengolah sumber daya yang ada. Saat ini, Kamisan Kaltim sudah melakukan aksi setiap seminggu sekali sebanyak 169 kamisan. Mulai dari bulan Agustus 2017 mengambil solidaritas dari aksi kamisan di Jakarta tahun 2007 yang digagas ibu sumarsih anak dari tragedi semanggi. "Saat itu dijanjikan Megawati dan SBY menyelesaikan. Dan akhirnya dia berdiri sendirian di depan istana dan aksi Kamisan pada akhirnya meluas seantero tanah air," jelasnya. Peluncuran dan bedah buku part dua itu berlangsung lancar diikuti anak muda Samarinda. Sebelumnya seri pertama telah digelar di lokasi yang sama. (*)
Tag berita:
Berita terkait