Jumat, 29 Maret 2024

KKSS Kaltim Gelar Muswil, Peserta Wajib Tes Antigen

Selasa, 2 Maret 2021 6:14

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menghelat Musyawarah wilayah (Muswil). Panitia ketatkan protokol kesehatan, pada Rabu (3/3/2021) besok untuk peserta yang hadir. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Muswil, Imran Duse saat jumpa pers disalah satu hotel berbintang di bilangan, Jalan Mulawarman, Samarinda. Imran menyebutkan kegiatan itu rencananya akan digelar tanggal 3 sampai dengan 5 Maret 2021. Muswil ke 8 nantinya, ada 40 pemegang suara dari perwakilan pengurus di setiap daerah se Kaltim untuk menentukan siapa yang akan memimpin DPW KKSS Kaltim ke depan. Terdiri dari 10 pengurus KKSS Kabupaten atau Kota, dan 6 Organisasi Otonom, serta 24 Organisasi Pilar bakal mendukung penuh. Dengan mengangkat tema, Merajut Kebersamaan di Tengah Pandemi Covid-19. Untuk melanjutkan roda estapet keorganisasian dari Ketua sebelumnya Sofyan Hasdam, walaupun di balik pandemi Covid-19 Muswil itu akan dilaksanakan. Namun dengan pengetatan protokol kesehatan. "Semua peserta itu diswab Antigen oleh Panitia Pelaksana yang bekerja sama dengan salah satu lembaga kesehatan swasta. Kita pastikan semuanya sudah di Antigen," ujar Imran, Selasa (2/3/2021). Lanjut kata dia. "Dan wajib memakai masker, disediakannya handsanitizer, serta pembatasan jarak. Dan pembatasan orang di ruangan, dari kapasitas 500 orang, hanya menghadirkan 80 orang saja," sambungnya. 40 orang yang disebutkan, bermalam di hotel sehingga tidak adanya mobilitas keluar masuk hotel, guna mentaati protokol Covid-19. Sementara itu hal senada juga dikatakan, Muhammad Anwar Tim Satgas Samarinda, untuk kegiatan Muswil DPW KKSS Kaltim besok telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Satgas, dan ditandatangani pada hari ini. Rekomendasi tersebut, diberikan lantaran syarat yang ditentukan sudah dipenuhi panitia pelaksana Muswil ke 8 ini. Seperti kapasitas ruangan yang dipakai nantinya. Itu dengan kapasitasnya adalah 500 orang, namun dipakai hanya 80 orang, jadi itu hanya 20 persen dari kapasitasnya. "Jadi kami dari tim Satgas, di setiap kegiatan menginginkan adanya pengurangan kapasitas di ruangan," sebutnya. Lanjutnya, bahwa pengawasan protokol kesehatan nantinya akan dibantu juga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda. "Mudah-mudahan acara ini bisa berjalan lancar," tutupnya. (001)
Tag berita:
Berita terkait