POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) DPRD Kota Samarinda maupun Pemkot sudah berjalan seirama. Namun masih perlu optimalisasi lebih lanjut terkait pendanaan di tahun 2022. "Kami melihat anggaran selama ini ternyata sudah berjalan seirama, tetapi masih ada yang perlu kita soroti. Yaitu berapa sebenarnya animo belanja kita pada tahun 2022 nanti, apa perlu pendanaan lebih atau mengikuti tahun ini, tapi kalau di lihat cukup banyak sekali pembangunan yang diwacanakan pemkot," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya, Sabtu (7/8/2021). Menurutnya, dari banyaknya wacana pembangunan dengan patokan anggaran tahun ini kemungkinan akan kurang. Oleh sebab itu, DPRD Kota mematok PPAS Rp 2,8 triliun untuk tahun 2022. Namun, terkait penambahan anggaran Angkasa mengaku bahwa masih memiliki sedikit hambatan. Karena ada beberapa komponen yang belum tercover, mulai dai dana transfer pusat, dana DAK maupun dari segi DID. "Karena dana transfer itu bersifat kegiatan dan pekerjaan, kalau kita enggak ada dana pekerjaan bagaimana nasib para masyarakat bisa kerja," imbuhnya. Jaya sapaannya itu mengajak seluruh elemen untuk tetap optimis meski masih dalam keadaan Covid-19. Pemkot maupun DPRD akan berusaha memenuhi semua ketentuan dengan harapan PPAS tahun depan bisa menyentuh Rp 2,8 triliun. "Artinya kalau kita bisa belanjakan anggaran segitu, maka pendapat regional kita bakal meningkat, karena sangat penting," pungkasnya. (*)