Jumat, 26 April 2024

Peneliti P2D Rocky Gerung Sindir Pemerintahan Soal Penanganan Wabah Corona

Kamis, 14 Mei 2020 22:8

Rocky Gerung. (CNN Indonesia/Safir Makki)

POLITIKAL.ID - Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung mengatakan pandemi virus corona (Covid-19) kemungkinan tidak akan berakhir jika tidak ada kepemimpinan yang tegas.

Rocky mengatakan saat ini yang disaksikan publik adalah kepemimpinan yang compang-camping. Kepemimpinan itu menunjukkan beberapa tindakan yang ia sebut sebagai stupidity atau kebodohan.

"Memang [untuk masalah] covid, tidak ada leadership untuk mempercepat kita keluar dari jebakan covid ini. Covid mungkin tidak bisa berakhir karena masih dikuasai oleh stupid," kata Rocky dalam webinar yang diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKopi, Kamis (14/5).

Rocky mengatakan banyak pihak mendambakan situasi yang lebih sosialis dan akrab usai pandemi. Namun situasi itu kini hanya dipraktikkan masyarakat di tingkat bawah.

Sementara di tataran elite pemerintahan hal yang sama masih terjadi. Rocky menyebut pemerintah sibuk mengurus persoalan ekonomi. Dia mencontohkan kasus iuran BPJS Kesehatan yang dinaikkan pemerintah meski kenaikan itu telah dibatalkan Mahkamah Agung. Rocky juga menyinggung Perpu Nomor 1 Tahun 2020 yang memberi kekuasaan besar kepada pemerintah.

"Jadi keadaan keakraban itu tumbuh di masyarakat tetapi di Istana yang dihasilkan justru arogansi," tutur Rocky.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait