Jumat, 19 April 2024

Rem Truk Blong, Toko Kosmetik Hancur Ditabrak, Dua Petugas Damkar PMK Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 7 Mei 2021 2:41

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Insiden kecelakaan terjadi kepada Relawan dari pemadam kebakaran (PMK) Rajawali Jumat (7/5/2021). Sekitar pukul 13.20 WITA truk damkar melaju dengan kecepatan tinggi kendati sudah dipasang sirine menuju lokasi kebakaran Jalan Mutiara, Kelurahan Pasar Pagi. Truk yang dikemudikan ternyata tak bisa dikendalikan saat melintas di persimpangan Jalan Gatot Subroto (eks Kakaktua), Jalan Serindit dan Jalan Tantina, karena menghindari mobil di depannya saat ingin mengambil arah ke kanan. Alhasil, mobil berplat KT 4910 XX itu langsung menyeruduk sebuah rumah yang difungsikan sebagai toko yang berada di Jalan Tantina. Safril yang mengendarai mobil itu bersama beberapa anggota PMK Rajawali sudah menginjak rem namun mobil tetap meluncur sehingga menghantam pagar dan masuk sampai ke bagian tengah rumah toko bernama Roket Kosmetik. Selain pagar rumah yang rusak, tembok dan kaca-kaca di dalam bangunan tersebut berantakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena setiap sore terlihat ada warung jajanan di depan rumah yang ditabrak tersebut. Yenny, pengendara mobil yang dihindari mobil Damkar mengaku dirinya sudah menepi dan dikendarai dengan kecepatan sedang. Saya juga kaget tiba-tiba mobil pemadam itu langsung melintas di depan saya dan menabrak rumah itu. Saya dari arah Gatsu mau ke Jalan Merak (Jalan Hasan Basri), jelas Yenny. Anggota PMK Posko Rajawali, Dimas Putra Aditya menyebut, saat itu relawan PMK berangkat dari Posko Rajawali menuju Jalan Mutiara, sekitaran Hotel Jamrud yang diinformasikan menjadi titik lokasi kebakaran. Sesampai di pertigaan Jalan Cemara, terdapat mobil abu-abu yang dikemudikan seorang ibu. Rem kami blong. Kami berusaha menghindari mobil itu. Tapi tetap kena bumper depan dia sedikit dan menabrak toko kosmetik," tutur Dimas. Kata Dimas, toko kosmetik itu dalam keadaan kosong. Atas kejadian ini, dua anggota PMK Rajawali dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Di antaranya satu kernet di depan atas mobil pemadam bernama Budi, dan Sapril Hidayat yang berada di belakang mobil pemadam. "Sopir aman. Sapril yang pegangan di belakang terhempas. Budi juga," urai Dimas. Menurutnya, respons pemilik toko kosmetik seperti mempersulit peristiwa yang terjadi. Dimas sebenarnya hendak menarik mobil pemadam yang menancap di toko kosmetik itu untuk dibawa ke Posko Rajawali terlebih dahulu. "Tapi khawatir bangunannya runtuh. Jadi kami masih menunggu. Pemilik rumah maunya diganti rugi. Kami juga bersedia," urai Dimas. Diucapkan Dimas, sejatinya semua pihak tidak menghendaki musibah ini. Ia yang sejak 2018 menjadi relawan PMK, mengaku akan bertanggungjawab pada kasus ini. "Kami akan gunakan uang kas," imbuhnya. Terpisah, Babinsa Kelurahan Bandara, Wayan mengatakan, pemilik rumah saat ini telah berdamai dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan. "Pemilik rumah menyediakan tukang, dan pihak PMK menyediakan biaya pembangunan. Diperbaiki seperti semula," pungkasnya. (001)
Tag berita:
Berita terkait