Jumat, 26 April 2024

Selamat, AJI Kota Samarinda Resmi Berdiri di Kota Tepian, Dikukuhkan Melalui Kongres XI

Rabu, 3 Maret 2021 3:10

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kongres Aliasi Jurnalis Independen (AJI) XI bakal menjadi hari bersejarah. Sebab di momen itu, AJI Persiapan Kota Samarinda resmi dinaikkan statusnya menjadi AJI Kota. Perubahan status ini diambil melalui mekanisme pemilihan terbuka (Voting) di hari pertama kongres, Sabtu (27/2/2021) malam. Hasilnya, sebagian besar dari 38 perwakilan AJI Kota seluruh Indonesia sepakat menaikkan status AJI Persiapan menjadi AJI Kota Samarinda. Mulanya, sebelum pemilihan dibuka dengan pemaparan AJI Balikpapan. Sebab mereka yang mengajukan agar kenaikan status AJI Persiapan dibahas dalam kongres. Ketua AJI Balikpapan, Devi Alamsyah memaparkan, setidaknya ad 4 alasan pihaknya mengajukan kenaikan status tersebut. Pertama, secara adminisrasi, AJI Persiapan memiliki 18 anggota. Ini sudah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) AJI yang mensyaratkan minimal 15 anggota. Kedua, secara geografis, wilayah cakupan Kaltim cukup luas. Sehingga dibutuhkan untuk pengkonsentrasian wilayah. Tak sekadar berpusat di AJI Balikpapan. Ketiga, Samarinda adalah ibu kota Kaltim dengan jumlah populasi jurnalis lebih besar ketimbang kota lainnya. Dinamika di Samarinda pun terbilang lebih dinamis. "Yang terakhir, saya kira anggota AJI Kota Samarinda dan sekitarnya sudah siap berorganisasi dan siap membumikan kebaikan-kebaikan AJI," ujar Ketua AJI Kota Balikpapan, Devi Alamsyah dalam kongres virtual perdana dalam sejarah AJI itu. Sementara itu, Ketua AJI Persiapan Samarinda, Nofiyatul Chalimah ikut menambahkan. Selain faktor geografis yang luas, kondisi jurnalis di Samarinda, Bontang, Kukar, dan sekitarnya juga lebih dinamis. Beberapa kasus sudah terjadi. Mulai dari kekerasan wartawan, hingga risiko kriminalisasi. Isu di Kaltim tak jauh dari isu lingkungan. Apalagi, saat ini UU Omnibus Law Cipta Kerja, perizinan sumber daya alam, justru menjadi otoritas pemerintah pusat. Sehingga, risiko konflik bisa makin tinggi. "Seperti yang diketahui, isu lingkungan ini rentan konflik dan bisa menyeret jurnalis dalam lubang kriminalisasi," kata Nofi, ketika meyakinkan forum. Ditekankan Nofi, bila AJI Persiapan memiliki setumpuk pekerjaan rumah. Yang harapannya, bisa lebih mudah dikerjakan apabila AJI Persiapan dinaikkan statusnya jadi Kota. Dengan menaungi 7 kabupaten atau kota di Kaltim, koordinasi bakal lebih mudah, dengan pertimbangan jalur transportasi. Sementara posisi sekretaris Fitri Wahyuningsih yang berada di Bontang, nantinya bakal merespons dan memudahkan koordinasi berdasarkan wilayah terdekat. Bontang, akan melingkupi Kutim, dan Berau. Sedang Samarinda, bisa berkoordinasi di kawasan Kukar, Kubar, dan Mahulu. "Terakhir, dan tidak kalah penting, jurnalis di Kaltim masih sangat butuh dikembangkan kompetensinya," kata jurnalis Kaltim Post itu. Selain mengesahkan dua AJI Persiapan menjadi AJI Kota, kongres ini juga memilih nahkoda baru AJI Indonesia periode 2021-2024, usai Kongres Hari Ketiga pada Selasa (2/3/2021) dini hari. Jurnalis VOA Indonesia, Sasmito Madrim yang bertandem dengan Ika Ningtyas dari Tempo, menjadi Ketua Umum dan Sekjen AJI Indonesia. Mereka terpilih usai memenangkan pemilihan setelah bersaing dengan Revolusi Riza-Dandy Koswara. Kongres XI AJI Indonesia digelar 27 Februari - 3 Maret 2021. AJI Indonesia memiliki sekitar 1800 anggota, yang tersebar di 40 AJI Kota seluruh Indonesia. Ini merupakan kongres virtual perdana dalam sejarah AJI Indonesia. (001)
Tag berita:
Berita terkait