Jumat, 19 April 2024

Serius Tangani Banjir di Samarinda, Wali Kota Hadirkan Tim Ahli dalam Rapat Koordinasi Minggu Malam

Minggu, 4 April 2021 7:23

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Minggu malam (4/3/2021) Andi Harun, Wali Kota Samarinda mengumpulkan pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda. Pembahasan utama terkait penanganan banjir di Samarinda. Tiga fokus penanganan di jalan DI Pandjaitan, Simpang Empat Vorvo, dan Simpang Sempaja. Dalam rapat koordinasi itu juga menghadirkan tim ahli berkompeten di bidang penanggulangan banjir melalui saluran virtual. Andi Harun meminta Kepala Bappeda Samarinda, melakukan rumusan anggaran di APBD perubahan. “Saya harap dana tadi sudah teranggarkan dengan baik. Sehingga dana yang miliaran yang akan kita belanjakan nanti memang betul-betul bermanfaat," ungkap Andi Harun, Wali Kota Samarinda, Minggu (4/3/2021). Samarinda memiliki pekerjaan rumah besar terkait banjir, terlebih pada Mei dan Juni, lantaran curah hujan tinggi pada bulan-bulan tersebut. Tidak hanya hujan, pasang air sungai juga menghambat turunnya genangan air. “Dua tahun berturut-turut selalu terjadi banjir yang sangat serius setelah bulan ramadan,” jelasnya. Program penanganan banjir harus dirumuskan. AH sapaan akrabnya mrminta seluruh OPD teknis terkait segera membuat skema anggaran proyek. Skema pembiayaan proyek itu nantinya didorong agar dapat dibiayai oleh pemerintah pusat, serta dibantu Provinsi Kaltim. Tidak cukup sampai di situ, Pemkot Samarinda juga akan menggelotorkan anggaran melalui APBD Kota Tepian. “Pada ramadan ini saya sudah mendapat gambaran mana proyek penanganan yang sudah bisa jalan, dengan didanai oleh pemerintah kota," paparnya. Pemerintah pusat juga akan menyalurkan bantuan penanganan banjir. Hal itu terbahas dalam pertemuan bersama Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani pada Minggu pagi. “Mungkin skema bantuannya nanti Pemkot hanya terima kunci saja, karena proyek fisik langsung dikerjakan oleh Kementrian PUPR,” urainya. Sementara itu, Eko Wahyudi, salah satu narasumber ahli dalam pertemuan tersebut menjelaskan, strategi penanggulangan banjir dibagi menjadi tiga tahap. Jangka pendek penanganan, yakni dengan melakukan pembenahan sistem drainase, normalisasi sungai, hingga pembuatan kolam resensi. “Jangka menengah dengan mengendalikan banjir dari daerah hulu dan penataan DAS dari sungai-sungai yang melintas dikota Samarinda,” paparnya. Untuk penanganan jangka panjang dengan mengendalikan pasang surut Sungai Mahakam dengan pemgembangan pintu air dan pompa banjir di muara anak Sungai Mahakam. (*)
Tag berita:
Berita terkait