POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pertambangan ilegal batubara sejak lama disoroti publik. Selain merugikan masyarakat dan negara, aksi brutal ditunjukan preman - preman kepada warga sekitar yang menolak aktivitas penambangan. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyayangkan tindakan pemukulan kepada Camat setempat itu. Ia meminta kepada aparat penegak hukum bertindak adil menghukum pelaku kejahatan. "Usut sampai tuntas. Negara tidak boleh kalah dengan penambang liar," ujar Samsun, Senin (10/5/2021). Terkait korban yang sebelumnya membawa parang dan meminta operator keluar dan memghentikan alat beratnya itu. Anggota DPRD Kaltim dapil Kukar itu bukan bermaksud melukai seseorang, melaikan berkebun di atas lahannya yang diserobot. "Bawa parang ke kebun kalo dipidanakan, kena semua petani kita," imbuhnya. Dengan proses secara hukum sampai tuntas. Negara tidak boleh kalah dengan penambang liar. Penambang liar musti ditindak. "Saya minta aparat untuk bertindak tegas tegakkan hukum, karena aktivitas tambang liar merugikan negara dan merusak lingkungan," terangnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, warga sipil biasa yang ikutu protes tambang Ilegal pun bisa diancam dan dikeroyok preman-preman. "Penambang liar sudah bertindak represif. Hari ini Camat yg diserang. Tidak menutup kemungkinan besok atau lusa bupati bahkan gubernur bisa diserang penambang liar," pungkasnya. (*)