Rabu, 24 April 2024

Tak Hanya Sebagai Ikon, Wali Kota Samarinda Andi Harun Berambisi Bangun Sektor Ekonomi dari Sungai Mahakam

Kamis, 10 Juni 2021 4:10

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Konsep Riverside City menjadi potensi dalam pengembangan sektor ekonomi di Kota Samarinda. Hal tersebut disampaikan wali kota Samarinda, Andi Harun saat melakukan talkshow di atas kapal wisata sembari menyusuri sungai Mahakam, Kamis (10/6/2021). “Kita sedang menyusun masterplan pengembangan wisata sungai Mahakam. Karena Samarinda dibelah sungai Mahakam, maka pengembangan sungai Mahakamnya dalam konsep Riverside City,” ujarnya. Dijelaskan AH sapaan akrab Andi Harun jika dirinya menginginkan sungai dan kawasan tepian sebagai tempat bagi pegiat sektor ekonomi kreatif dan menjadikan kawasan tersebut menjadi ikon dan daya tarik bagi masyarakat. “Kita tidak boleh membiarkan sungai Mahakam bagitu saja, segala potensi yang dimiliki harus dimanfaatkan secara ekonomis dalam konsep Riverside City,” imbuhnya. Menurutnya pengembangan ekonomi dan wisata sungai Mahakam berupa rencana membuat pintu masuk Kota Samarinda dari arah sungai Mahakam, serta membuat pelabuhan wisata yang terkoneksi dengan kawasan ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Samarinda. Selain itu Pemkot Samarinda akan menggabungkan rencana pembangunan sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Dengan pendekatan strategis kita berharap bisa mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan saya sudah bertemu dengan Menteri Pariwisata. Saat ini kita sedang memperjuangkan agar bisa memasukkan agenda dalam rancangan proyek strategis nasional,” jelasnya. Lalu, AH menyebut jika pemanfaatan aplikasi digital sangat diperlukan dan diperluas dalam rangka menginformasikan produk Samarinda. “Dulu kita punya aplikasi Behambinan, sekarang namanya Bebaya Mart. Ini bisa kita manfaatkan,” sebutnya. Ditegaskan mantan anggota legislatif tiga periode tersebut jika pengembangan konsep Mahakam Riverside City tidak akan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kehilangan fokus dalam pekerjaan utama seperti penanganan banjir serta penataan tata kota berupa penataan parkir, penataan pasar, penataan kebersihan dan pelayanan air bersih. Termasuk dalam konteks menyelesaikan masalah penerangan kota Samarinda. “Kita baru menyusun masterplan, pembangunannya bisa saja di periode yang akan datang dan bisa saja bukan diperiode kami lagi,” tegasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait