Jumat, 19 April 2024

Terkait Usulan Partai Politik Islam Tunggal, Ini Penilaian Sultan Muhammad Yus

Jumat, 28 Februari 2020 7:45

Foto/Ilustrasi/SINDOnews

POLITIKAL.ID - Direktur Politik Hukum Wain Advisory Indonesia, Sulthan Muhammad Yus menyatakan diskursus partai politik Islam tunggal guna menemukan formulasi terbaik agar bisa menguasai politik nasional merupakan hal yang wajar-wajar saja.

"Akan tetapi ini mission impossible," ujar Sulthan menanggapi usulan Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin yang mengusulkan partai Islam tunggal kepada SINDOnews, Jumat (28/2/2020).

Sulthan menganggap menyatukan ormas-ormas Islam saja sukar terjadi, apalagi partai politik yang isinya adalah percampuran ide dan pragmatisme kekuasaan.

"Sepanjang sejarah pemilu di Indonesia, partai politik Islam tidak pernah menjadi pemenang. Apakah hal itu dikarenakan partai nasionalis cuma satu? Kan tidak demikian," jelasnya.

Lebih lanjut lulusan Fakultas Syariah UIN Jakarta ini menuturkan, hampir di setiap era mulai dari Orde Lama hingga 22 tahun sudah Reformasi berjalan, umat Islam dengan sekian banyak kelompok itu cenderung selalu terpecah.

Menurutnya, semua bisa melihat sejarah antara Partai Masyumi dengan Partai NU. Hingga saat ini genetika dua kelompok politik Islam itu mendominasi kader di setiap partai berbasis Islam. Bahkan ada juga kader NU di partai nasionalis.

"Saya melihat bahwa evaluasi terbesar justru di internal partai Islam yang masih eksis saat ini. Sebenarnya apa goal politik mereka partai Islam," tutur dia.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait