Kamis, 25 April 2024

Tunggu Analisis Kementrian, Opini Jembatan Mahkota Dua Samarinda Keluar Sebelum Lebaran

Jumat, 7 Mei 2021 6:11

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Hasil survey sementara Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II Samarinda yang ditutup sejak 26 April 2021 hingga sekarang disimpulkan dalam kategori aman. Wali kota Samarinda, Andi Harun yang disambangi Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kamis 6 Mei 2021 di Balai Kota, mendiskusikan kegiatan project di sekitar Jembatan Mahkota II Samarinda, serta perkembangan terakhir dari hasil penelitian teknis. "Tinggal menunggu satu tahapan lagi. Yaitu statement dari Kementrian terkait hasil penyelidikan teknis yang dilakukan sejak kejadian hingga hari ini," ujar Andi Harun kepada awak media, Jum'at (7/5/2021). Hasil penelitian sementara itu setelah dilakukan survey ulang atau dua kali. Diindikasikan bahwa jembatan saat ini masih dalam posisi aman. Namun begitu, Andi Harun menyebut dirinya belum bisa membuat ketetapan baru. Apakah membuka atau melanjutkan penutupan jembatan Mahkota II Samarinda. Terlebih, statemen resmi dari Kementrian belum dipegang dirinya. "Saya berharap dalam waktu dekat bisa terbit statemen itu, sehingga saya juga bisa membuat kebijakan membuka atau menutup," imbuhnya. Andi Harun menjelaskan, jembatan diindikasikan aman dalam artian pergeseran yang terjadi masih dalam batas toleransi. "Atau dalam batas margin of error diasumsikan tidak ada pergeseran," tambahnya. Namun, lanjutnya, beberapa hari ini kembali didatangkan alat seperti mikroskop dari Kementrian untuk melihat kondisi jembatan secara detail. Andi Harun menyatakan dirinya meminta agar opsi-opsi lain juga dapat dilakukan untuk membuat opini itu semakin kuat. "Dan pihak Direktur Jembatan mendatangkan alat lagi kemarin, informasi nya lebih canggih lagi," ungkapnya. Dirinya menyebut, untuk sementara struktur jembatan termasuk pylon 7 berdasarkan survey tidak mengalami pergeseran. Makanya, diturunkan lagi alat seperti mikroskop tadi dari kementrian. Semua indikasi semisal keretakan, atau asumsi lain yang terjadi di sekitar insiden itu juga tengah dilakukan analisa. Andi Harun menegaskan, jika pekan depan sudah ada statement resmi yang turun dari kementrian. Maka, bisa jadi kemungkinan sebelum lebaran jembatan sudah bisa dibuka. "Tapi kalau belum, saya belum bisa membuat keputusan baru atas keadaan penutupan yang sudah kita lakukan sebelumnya. Kita tidak bisa berspekulasi," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait