POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menemui massa mahasiswa yang menolak UU Cipta kerja di depan pintu pagar kantor gubernur, Rabu (21/10/2020).

Kepada mahasiswa, Ketua partai Gelora Kaltim itu memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berunjuk rasa karena berjalan dengan damai.

"Mahasiswa masih memilik kepedulian, semoga kedepan bisa menjadi penerus dan menggantikan orang - orang seperti kami," harap Hadi menggunakan pengeras suara milik polresta Samarinda.

Kehadiran orang nomor dua di Kaltim itu untuk mentunaikan tawaran sebelumnya di karang paci saat massa mahahasiswa, pelajar dan buruh menggruduk ke kantor DPRD Kaltim.

Tiga perwakilan mahasiswa menemuinya dan menagih janji Gubernur, Isran Noor dan Wagub, Kaltim untuk menyampaikan aspirasi sembari menyerahkan draf tuntutan yang berisi 11 klaster dengan turunan pasalnya yang disanggah sekira kurang lebih lima halaman.

Selanjutnya draf tersebut dilampirkan bersama surat penyampaian aspirasi mahasiswa kepada Presiden RI di Jakarta.

"Surat penyampaian aspirasi ini langsung ditandatangani gubernur, saya jamin surat ini tersampaikan, pemerintah juga manusia biasa UU pun pasti ada kekurang, jangankan omnibuslaw, UUD bisa dirubah," terang Hadi menjelaskan dihadapan massa mahasiswa.

Lanjut lagi, setelah Wagub selesai menanggapi mahasiswa, tiga perwakilan mahasiswa di minta ke kantor gubernur untuk menunggu salinan fotocopy surat yang bernomor 100/6281/B.PPOD-I yang bersifat penting.

Setelah itu, massa mahasiswa tepat pada pukul 18.00 membubarkan diri kembali long marc menuju taman Samarendah.

( Redaksi Politikal - 001 )