Sabtu, 27 April 2024

Wali Kota Samarinda Andi Harun Sebut Jaringan Korsel akan Investasi Air Bersih dan Pengelolaan Sampah di Samarinda

Rabu, 2 Juni 2021 3:41

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali kota Samarinda, Andi Harun bertemu jaringan investor asal Korsel. Setelah dua kali bertemu, kata sepakat pun diperoleh diawali dengan peninjauan investor itu ke Samarinda pada tanggal 14 sd 16 Juni 2021 mendatang. "Bulan ini akan ke Samarinda untuk follow up," tulis Andi Harun di status Facebooknya, Rabu (2/6/2021). Kepastian itu setelah sebelumnya disampaikan kepada Pemkot Samarinda melalui delegasi perusahaan Korea Selatan berjumlah empat orang bertempat di salah satu hotel kawasan Thamrin Jakarta. "Pimpinan perusahaan tersebut adalah jaringan dan sudah mengenal cukup lama, yang dua bulan lalu saya hubungi via telepon untuk tujuan mengundang investasi di Samarinda," imbuhnya. Kendati begitu, Andi Harun belum membeber identitas perusahaan yang bakal menanamkan modalnya ke sektor air bersih dan pengelolaan sampah di ibu kota provinsi Kaltim tersebut. "Maaf, identitas perusahaan belum saya publis. Karena kerjasama resmi belum dilaksanakan walaupun malam tadi persetujuan lisan. Disamping sesuai regulasi di Indonesia, investasi PMA di daerah wajib mendapatkan persetujuan Kemendagri RI dan DPRD setempat," terangnya. Disampaikannya mengapa air bersih dan sampah. Dirinya beralasan kedua sektor tersebut menjadi prioritas program kerjanya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Alasannya karena perumdam Tirta Mahakam (PDAM) Samarinda masih memerlukan dana puluhan milyar untuk jangka pendek dan ratusan milyar untuk jangka panjang bagi penyelesaian IPA Sungai Kapih, Pengembangan kapasitas, dan Pembangunan IPA baru lainnya, serta peremajaan infrastrukturnya," ungkapnya. Hal itu termasuk upaya pemkot Samarinda menuju digitalisasi tata kelolah air bersih Samarinda, untuk jangka menengah dan panjang. "Semua tahu soal pelayanan air bersih secara bergilir ? Juga semua tahu ada 14 ribuan calon pelanggan baru yang belum bisa dilayani ? termasuk semua tahu kalau masalah kekeruhan air belum bisa juga tuntas, pokoknya semuanya tahu masalah air bersih kita," terangnya lagi. Menurutnya tak mungkin dengan keinginan perbaikan pelayanan bagi masyarakat semua bertumpu pada APBD, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19-peran investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita. Dijelaskannya lagi terkait investasi pengelolaan sampah, Samarinda akan membangun TPA baru karena menurutnya, dirinya sudah memutuskan akan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang. Lanjut dia belum lagi pemkot membutuhkan armada roda tiga untuk alat transportasi angkutan sampah dari lingkungan RT ke TPS. "Penambahan armada mobil utk angkutan dari TPS ke TPA dan tak kalah pentingnya, kebutuhan akan industri pengolahaan sampah yang berkelanjutan (sustainable process). Bisa dibayangkan kita butuh uang sangat besar, mustahil semua bisa didanai oleh APBD Kota Samarinda, sehingga kerjasama B to B atau G to G dengan pihak swasta atau global fundraising akan sangat membantu," sebut dia lagi. Terkait untuk bidang lain di luar urusan air bersih dan sampah, kini pemkot tengah desain platformnya dan juga menjajaki jaringan investasi swastanya. "Kemarin sebelum bertemu calon investor dimaksud, saya dan jajaran pemkot Samarinda diundang oleh Perumdam Kertaraharja kabupaten Tangerang. Sungguh luar biasa selain top dalam pelayanan kepada masyarakat, juga jago urusan bisnis-mampu tiap tahun menyumbang PAD (deviden) rata-rata Rp 25 Milyar tiap tahun kepada APBD kabupaten Tangerang," bebernya. Andi Harun ingin menandaskan bahwa pemkot optimis akan menuju Samarinda sebagai kota Pusat Peradaban. Diantara indikatornya, makin membaiknya pelayanan publik dan makin sehatnya Perumdam atau perseroda (BUMD). Sehingga butuh waktu untuk lebih membuktikannya, tentunya semua atas ijin Allah SWT, Tuhan YME. (*)
Tag berita:
Berita terkait