Minggu, 19 Mei 2024

BINda Kaltim Kembali Fasilitasi Vaksin Massal di OJK Samarinda Dosis 1 dan 2

Sabtu, 11 Desember 2021 17:30

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Badan Intelejen Negara daerah (BINda) Kaltim Sabtu (11/12/2021) melaksanakan vaksinasi massal bersama di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Loa Janan Ilir, Samarinda. Bersama OJK dan dinas kesehatan, kegiatan berjalan dengan lancar. Sebanyak 1538 dosis vaksin jenis Pfizer disuntikkan kepada pelajar dan masyarakat umum. Hal itu dijelaskan Kabag Ops BINda Kaltim, Kolonel Inf Mat Jayus saat dikonfirmasi awak media terkait kegiatan vaksinasi massal. Tak hanya di Samarinda, kegiatan juga dilaksanakan serentak di tiga daerah lainnya. Kegiatan ada di empat lokasi. Di kantor OJK Samarinda sebanyak 1538 dosis pfizer, SD 006 Muara Paser, Tana Grogot 500 dosis sinovac, di Balikpapan 223 dosis sinovac dan di Berau 200 dosis sinovac untuk masyarakat. "Total ada 2471 dosis," kata Jayus sapaannya. Jenis vaksin terdiri dari 933 sinovac dan 1535 pfizer. Sampai dengan hari ini, tercatat BINda bersama pihak terkait di pertengahan bulan Desember ini telah mencapai 104.770 dosis. "Target kami vaksinasi untuk pelajar dan umum sampai akhir bulan desember 119.247 dosis," imbuhnya. Untuk di kota Samarinda, persentasi capaian vaksinasi BIN di dosis pertama mencapai 78 persen, sedangkan untuk dosis kedua 55 persen. Sementara ini sebut Jayus tak ada kendala untuk melaksanakan vaksinasi massal di berbagai daerah "Kendala di lapangan enggak ada, semua berjalan lancar. Situasi sekarang sasarannya lebih berkurang karena masyarakat sudah banyak yang divaksin. Sekarang kami menyasar daerah ke dalam tidak lagi di kota," ungkapnya. Dalam pelaksanaannya, koordinasi dengan pemerintah daerah dilakukan bersama, TNI - Polri. Sementara kepada masyarakat BINda Kaltim intens berkomunikas dengan camat, lurah, rt untuk mendata warga. "Dengan sinergi bersama yang sudah dan yang akan dilaksanakan kedepan bersama semua pihak, harapannya kekebalan komunal bisa tercapai terlebih kepada pelajar agar dapat kembali bersekolah," harapnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait