POLITIKAL.ID - Wali Kota Medan Bobby Nasution terlihat kompak dengan sang istri, Kahiyang Ayu tengah joget Gemoy dalam sebuah video.
Video tersebut diunggah akun TikTok milik Bobby Nasution sebagai dukungan pada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Kendati statusnya sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution tidak takut aksi joget Gemoy tersebut dianggap berpihak pada paslon tertentu di Pilpres 2024.
Menantu Jokowi ini mengklaim, jabatannya bukan ASN.
"Saya rasa teman-teman paham, saya bukan ASN, saya bukan PNS. Jabatan saya ini enggak kayak yang di sebelah-sebelah. Mereka pensiun ada mungkin beberapa puluh tahun. Saya tahun ini pensiun, jabatan saya cuma lima tahun dari 2021, tahun ini selesai," ungkap Bobby Nasution, Rabu (17/1/2024).
Bobby tak menampik video joget Gemoy itu dilakukan untuk kebutuhan kampanye kakak iparnya yang maju sebagai calon wakil Presiden.
"Teman-teman juga tahu (wali kota) jabatan politis, tugas saya sebagai Wali Kota Medan saya jalankan," ucap Bobby Nasution.
Aksi joget Gemoy Bobby Nasution itu sebenarnya melawan instruksi Presiden Jokowi.
Pasalnya, Jokowi sudah mewanti-wanti agar Kepala Daerah tidak memihak siapapun selama tahun politik.
Hal itu diungkapkan Jokowi kepada para Penjabat Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2023, di Istana Kepresidenan, Senin (30/10/2023).
"Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak. Juga pastikan ASN itu netral," ujar Jokowi kala itu.
Pasang Badan untuk ASN Medan
Sebelumnya, Bobby Nasution pasang badan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Medan jika bersikap tidak netral menjelang Pilpres 2024.
Ini sebagai reaksi atas video Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira yang mengajak kepala sekolah memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Bobby Nasution menegaskan bertanggung jawab atas sikap ASN yang bersikap tidak netral.
"Saya sampaikan ke ASN untuk paslon agar netral. Selebihnya saya sampaikan juga bagaimana ASN kita dalam pilpres, pileg ini harus netral, selebihnya ini tanggung jawab kami, tanggung jawab saya sebagai wali kota," ungkap Bobby Nasution.
Dalam video yang beredar, Andy Yudhistira terlihat memberikan arahan kepada sejumlah orang di ruangan tertutup.
Andy Yudhistira terang-terangan menyebut Prabowo Subianto masih memiliki kekuasaan karena menjabat Menteri Pertahanan RI. Sedangkan Gibran Rakabuming Raka adalah anak Presiden Jokowi.
"Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota," kata Andy Yudhistira dalam video tersebut.
Andy Yudhistira juga mengingatkan sejumlah orang di ruangan tersebut agar memegang komitmen.
"Itu aja saya rasa, itulah komitmen yang harus kita pegang. Makanya kami harapkan bapak ibu hari ini teman-teman kita semua cabang hadir hampir 44 persen dari cabang. Ada 7 orang yang benar-benar komitmen tegak lurus sama kita," ucap Andy Yudhistira.
(REDAKSI)