Jumat, 20 September 2024

BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu di Kecamatan Tabang

Jumat, 17 Mei 2024 22:0

POTRET - Tim BPBD Kukar bersiap menuju Kecamatan Tabang (Foto: Dok. BPBD Kukar)

POLITIKAL.ID - Musibah Banjir yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) membuat masyarakat yang bermukim di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap-siap menghadapi banjir yang akan melintas di wilayah mereka. 

Pasalnya, tingginya intensitas hujan di wilayah hulu Sungai Belayan yang melintasi kecamatan tersebut berimbas dengan naiknya air di Tabang.

Ketinggian air juga diprediksi bisa semakin meningkat dibagian hilir Sungai Mahakam dengan potensi banjir kiriman dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang mana banjir kiriman dari Mahulu berpotensi bertemu arus dari Sungai Belayan di Kecamatan Kota Bangun untuk kemudian mengarah ke kecamatan lainnya seperti Muara Kaman, Sebulu dan Tenggarong. 

"Ada beberapa desa di Kecamatan Tabang yang mulai terendam air, seperti Desa Muara Ritan, Ritan Baru, Tukung Ritan, Kampung Baru dan Gunung Sari," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara Setianto N Aji melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Abdal pada Jumat (17/5/2024) sore tadi.

Ketinggian air di Tabang berkisar antara 30 senti hingga satu meter dan masih merendam beberapa akses jalan bagi masyarakat sekitar.

"Kami siapkan tim dan turun ke lapangan untuk mengantisipasi bencana dan memantau kondisi banjir. Tim ini dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pertolongan serta kita juga sudah menyiapkan bantuan logistik jika sampai terjadi pengungsian," papar Abdal.

Tim berjumlah tujuh orang dan sudah tiba di Kecamatan Tabang, bergabung dengan tim lainnya yang terdiri dari anggota Polsek dan Koramil setempat. Ketinggian air diketahui secara perlahan  sudah mulai surut dibeberapa titik. 

Sementara itu, potensi banjir kiriman dari Kabupaten Mahakam Ulu yang melalui Sungai Mahakam juga diantisipasi oleh BPBD Kukar dengan memberikan imbauan kepada masyarakat, terutamanya yang berada di Kecamatan Muara Muntai dan Muara Wis. 

"Kami perkuat koordinasi dan komunikasi dengan relawan di kecamatan agar bisa bersiap dan memberikan imbauan kepada masyarakat terkait potensi naiknya ketinggian air Sungai Mahakam akibat banjir kiriman," ucap Abdal. 

(Redaksi) 

Tag berita: