Minggu, 24 November 2024

Piala Dunia 2022

Bukan AL-Rihla, AL-Hilm Jadi Bola Fase Semifinal dan Final Piala Dunia 2022, Intip Kecanggihannya

Minggu, 11 Desember 2022 20:55

Lagu soundtrack Hayya Hayya (Better Together) dirilis di akun Youtube resmi FIFA pada 2 April 2022. (Foto: capture Youtube FIFA)

POLITIKAL.ID - Piala Dunia 2022 sudah memasuki fase semifinal.

Empat tim yang akan bertarung adalah Argentina, Kroasia, Maroko, dan juara bertahan timnas Perancis. 

Jadwal semifinal Piala Dunia 2022 akan dimulai tengah pekan depan. 

Timnas Argentina dan Kroasia akan bermain terlebih dahulu di Lusail Stadium pada Rabu (14/12/2022) dini hari WIB. 

Satu hari berselang, giliran Perancis dan Maroko bertanding di Al Bayt Stadium. 

Adapun final Piala Dunia 2022 akan dihelat di Lusail Stadium pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, FIFA telah mengumumkan bahwa laga semifinal dan final Pial Dunia 2022 akan menggunakan bola baru bernama Al-Hilm

Sebelumnya, setiap pertandingan fase grup hingga perempat final Piala Dunia 2022 menggunakan bola Al-Rihla

Secara harfiah, Al-Rihla yang merupakan bahasa Arab berarti The Journey atau perjalanan. 

Al-Rihla dengan desain corak motif segitiga kombinasi warna merah, kuning, hitam, dan biru, sudah mennggunakan teknologi Connected Ball. 

Teknologi itu terbukti sangat bermanfaat untuk membantu wasit pertandingan mengambil keputusan offside semi-otomatis yang lebih cepat dan akurat. 

Bola Al-Rihla pada akhirnya purna tugas sampai perempat final Piala Dunia 2022.

Selanjutnya, laga semifinal dan final Piala Dunia 2022 akan menggunakan bola Al-Hilm yang berarti The Dream atau mimpi. 

Sama seperti Al-Rihla, Al-Hilm juga menggunakan teknologi Connected Ball. 
Al-Hilm juga menawarkan inovasi data instan Video Match Officials untuk membantu mengoptimalkan pengambilan keputusan wasit. 

Dengan menggabungkan data bola yang ditangkap oleh sensor IMU, teknologi baru dalam Al-Hilm dan Al-Rihla sangat mendukung sistem offside otomatis.

Secara desain, Al-Hilm dan Al-Rihla tampak sangat berbeda meskipun keduanya menggunakan motif corak segitiga.

Warna dasar bola Al-Hilm tampak seperti coklat keemasan, bukan putih milik Al-Rihla

Al-Hilm juga menampkan pola segitiga halus dengan garis merah. Inspirasi desain bola Al-Rihla dari padang pasir yang mengelilingi kota Doha dan pola bendera Qatar.

“Al Hilm mewakili suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia. 

Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia, dipersatukan oleh hasrat mereka terhadap permainan ini," kata Manajer Umum Sepak Bola Adidas, Nick Craggs dikutip dari FIFA. 

"Kami berharap semua tim yang terlibat dalam tahap akhir turnamen mendapatkan keberuntungan terbaik karena mereka bersaing di panggung terbesar yang ditawarkan sepak bola, ” ujar Nick Craggs. (*)

 

Tag berita: