Jumat, 22 November 2024

Buntut Dukungan Boy Thohir kepada Prabowo-Gibran, Saham Adaro Energy Turun 2,08% hingga Respon PT Djarum

Rabu, 24 Januari 2024 17:47

POTRET - Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (ditengah)./ Foto: Istimewa Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini: Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

POLITIKAL.ID -Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mendekati level terendahnya dalam sepekan yaitu jatuh 2,08% pada penutupan perdagangan Selasa (23/1/2024). 

Pelaku pasar tampak merespons negatif pernyataan pimpinan Grup Adaro, Garibaldi ‘Boy’ Thohir setelah konglomerat batu bara itu menyatakan dukungan kepada Calon Presiden Prabowo Subianto dalam acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat.

Penurunan ini membawa pelemahan ADRO dalam sebulan mencapai 9,62%, dengan koreksi 16,67% dalam tiga bulan terakhir.

Adapun transaksi-net mencapai Rp189,55 miliar, dengan volume bersih sebesar 80,57 juta lembar saham.

Data RTI Business, mencatat investor domestik tampak melangsungkan aksi jual terbanyak senilai Rp131,4 miliar, kendati masih ada aksi beli sebesar Rp147,2 miliar.

Secara neto, investor asing juga tampak melakukan aksi jual sebesar Rp15,84 miliar.

Sebagaimana diketahui, Direktur Utama ADRO Boy Thohir hadir dalam acara penyampaian dukungan relawan Erick Thohir-Alumni Amerika Serikat (ETAS) untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Senin (22/1/2024).

 Kakak kandung Erick Thohir itu menyebut sejumlah korporasi besar siap membantu memenangkan paslon Prabowo-Gibran.

“Mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini," kata Garibaldi Thohir dalam acara tersebut.

Respon PT Adaro Energy Indonesia Tbk 

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk Febriati Nadira mengatakan klaim yang disampaikan oleh Boy, sebagai salah satu pemilik dan pemegang saham Adaro Group, merupakan pendapat pribadi sebagai warga negara.

Pernyataan itu katanya, tidak mewakili pendapat atau pilihan seluruh karyawan.

Nadira menegaskan bahwa partisipasi setiap individu dalam politik, termasuk di Adaro, adalah hak konstitusional dasar dan kebebasan warga negara yang diatur oleh undang-undang.

"Adaro, sebagai perusahaan yang berkomitmen menjalankan Good Corporate Governance (GCG), menghormati dan menjamin kebebasan seluruh karyawan dalam kehidupan dan partisipasi politik sesuai UU dan peraturan yang berlaku di Indonesia," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/1).

Respon PT Djarum

Senada, Corporate Communications Manager PT Djarum mengatakan perusahaan tidak mengetahui soal dukungan ke Prabowo-Gibran. Menurutnya, itu merupakan klaim Boy Thohir saja.


"Aku enggak ngerti, karena itu Pak Boy (Thohir) sih yang bilang, bukan kita (Djarum Group)," ujar Budi, dikutip dari detikcom, Senin (23/1).

Budi menegaskan perusahaan akan mengikuti prinsip pemilu yang langsung, umum, bebas, dan rahasia. Karenanya, perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu.

"Dalam konteks pemilu, pilihan kami hanya akan ditetapkan secara bebas, langsung, dan rahasia di bilik suara tanggal 14 Februari (2024) nanti. Kami mengerti pemegang amanat negara ini ada di rakyat lah, maka kami akan ikut siapa pemenangnya nanti," katanya.

"Sampai akhir kami akan tetap membangun membangun Indonesia siapa pun presidennya. Yang penting dan utama adalah NKRI kita tetap utuh, kita bisa sama menjadikan negara Indonesia lebih adil, makmur, sejahtera," imbuhnya.

(Redaksi)

 

 

Tag berita: