Sabtu, 23 November 2024

Cak Imin: Jika Kembali ke Khittahnya, NU Tak Bisa Lepas dari Politik

Kamis, 23 Desember 2021 13:21

IST

POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan terlepas dari politik jika kembali ke khittahnya. Bahkan NU akan menjadi perangkat politik yang lebih luas. "Kalau disebut kembali ke khittah, itu bukan berarti melepaskan diri dari politik, tetapi justru menjadikan perangkat politik lebih luas,” katanya, Kamis (23/12). Cak Imin sapaan akrabnya mengatakan NU sudah saatnya untuk mempengaruhi kebijakan yang lebih transformatif guna perubahan dan kemajuan yang akan akan datang. ”Kita harus membicarakan politik dalam artian yang lebih luas. Mulai dari mabadi’u khaira ummah, maqasidu syariah, sampai maslahatil ummah,” Ujarnya Cak Imin melanjutkan jika kembali ke khittahnya NU justru akan semakin canggih dalam hal politik. Menurutnya sejak era Reformasi, banyak kader NU yang sudah naik kelas dan menjabat di eksekutif dan legislatif. ”Karena demokrasi dan reformasi telah melahirkan kebebasan untuk menentukan arah politik yang kemudian warga NU terorganisir maupun pribadi menjadi kekuatan politik sehingga akhirnya jabatan-jabatan publik bisa diambil melalui pemilihan secara langsung,” tuturnya. Kendati begitu, Cak Imin mengatakan ada konsekuensi dari pemilihan langsung yang tidak mudah. Termasuk kecenderungan pragmatisme politik yang melahirkan-produk politik yang tidak efektif. Cek Imin mengatakan masa depan NU akan menjadi sangat luas ke depannya apabila semua kekuatan solid dalam satu kesatuan yang kokoh. ”Dari situlah saya yakin peran politik NU sangat cerah. Masa depan NU sangat luas apabila semua kekuatan solid di dalam satu kekuatan yang kokoh. Kalau tidak, akan terulang lagi perceraiberaian seperti yang terjadi di masa Fusi di dalam sebuah parpol maupun di masa proses marginalisasi politik Orde Baru yang akhirnya tidak produktif sama sekali,” urainya. Lbih lanjut ia mengatakan Perjuangan NU akan lebih efek tik keti diakukan melalui jalar politk. Baik itu perjuangan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial atau bahkan keagamaan. (*)
Tag berita:
Berita terkait