POLITIKAL.ID - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo lakukan kunjungan politik ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (6/12/2023).
Dalam kunjungannya kali ini, Ganjar melakukan kegiatan jumpa dengan kaula muda Kota Tepian.
Kegitan ini berlangsung di Hotel Mesra, ribuan anak muda antusias memadati lokasi acara untuk berjumpa dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Di hadapan para anak muda, Ganjar menekankan kalau dirinya sangat peduli dan mendukung tentang peningkatkan literasi.
“Tentu peningkatan literasi harus terus dilakukan, karena ini sangat penting untuk menyambut Indonesia yang lebih baik di masa depan,” ucap Ganjar menjawab pertanyaan salah satu anak muda tentang seberapa penting peningkatkan literasi.
Bahkan menurut Ganjar, pada masa kampanyenya saat ini. Dirinya yang telah berkeliling ke Indonesia bagian timur.
Mulai dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Merauke, Sulawesi hingga ke Kalimantan Timur saat ini terus mendorong agar peningkatan literasi bisa terus dilakukan.
“Daerah-daerah ini cukup jauh dari pulau Jawa. Maka ini harus kita tengahkan, salah satunya dengan meningkatkan akses pendidikan. Tidak hanya wajib belajar 12 tahun. Kalau bisa kita buat juga gratis (pendidikan) 12 tahun,” tegasnya.
Selain mengenai literasi, pada kesempatan itu Ganjar juga ditanya mengenai sejumlah permasalah yang nyata terjadi di Kaltim. Semisal nasib masyarakat asli yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga menguatnya dugaan mafia BBM.
“Saya setuju (IKN tidak boleh menggeser masyarakat asli),” tekannya.
Sementara terkait dugaan mafia BBM yang ditujukan kepada Ganjar berawal dari besarnya sumber daya alam yang dimiliki Kaltim. Namun kenyataan di lapangan, hampir setiap hari seluruh masyarakat di Kaltim selalu antre untuk mendapatkan BBM.
“Saya juga sudah tindaklanjut itu (Dugaan mafia BBM) ke Pj (Gubernur Kaltim) dan sudah ditindaklanjuti. Ini belum jadi presiden loh,” seru Ganjar lagi.
Diakhir perjumpaan, Ganjar meminta para kaula muda untuk semua pihak bisa terlibat pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Caranya dengan menggunakan hak pilih dan secara kolektif menentukan nasib Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Ada peluang besar dari kesempatan yang ada di Samarinda. Pada 2024, kita semua harus terlibat dan bersama menentukan negeri ini. Terlibatlah, kita tentukan nasib bersama,” pungkasnya.
(*)