POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Beredar potongan video anak gajah bermain di perkebunan kelapa sawit.
Anak gajah itu sempat mengejar seorang pria diduga pekerja kebun kelapa sawit mengelilingi motor.
Sementara rekannya merekam aksi kejar-kejaran anak gajah tersebut.
Video berdurasi 01.22 menit itu beredar luas di media sosial. Terlacak ada tiga facebook membagikan video tersebut.
Akun facebook bernama Bjah Habel menulis keterangan lokasi video tersebut di Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kemudian dimuat ulang oleh akun Instagram bernama kaltara_center.
Akun Kaltara_center memberi keterangan video, aksi anak gajah tersebut berlokasi di Tulin Onsoi tepatnya di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Tidak disebutkan lokasi pasti.
“Hampir 70 persen wilayah Tulin Onsoi jadi perkebunan sawit sehingga gajah jarang sekali terlihat. Padahal saat hutan Tulin Onsoi masih alami, gajah-gajah setiap hari bisa ditemui di hutan, bahkan gajah suka bermain ke perkampungan warga dan Desa Sekikilan pada 2007,” seperti dikutip dari akun kaltara_center.
Postingan tersebut mendapat respon beragam dari nitezen.
Ada yang masih meragukan lokasi kejadian, ada pula yang menyalahkan instansi terkait dalam pemeliharaan hewan terlindungi, hingga menyoal habibat hewan liar yang habis dibabat untuk kebun sawit.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim wilayah kerja Berau, Dheny Mardiono mengatakan sudah mengkonfirmasi BKSDA Kaltara dan tak menemukan lokasi tersebut.
“Karena logat bicara dalam video tersebut mirip orang Malaysia. Saya berkoordinasi dengan Sabah Wildlife Department melalui pesan singkat WhatsApps,” ungkap Denny saat dikonfirmasi belum lama ini.
Menurut Denny, dari keterangan tim Sabah Wildlife Department, lokasi kejadian video tersebut di Kinabatangan Sabah, Malaysia.
Bahwa video itu sudah beredar di Sabah sejak sembilan bulan yang lalu.
Pihak Sabah Wildlife Department sudah melakukan evakuasi dan telah mempertemukan dengan induk gajah tersebut.
“Jadi kami mengklarifikasi video itu bukan di Indonesia,” kata dia.
BKSDA Kaltim, lanjut Denny sudah melakukan klarifikasi terhadap pemilik akun instagram kaltara_center, melalui pesan singkat instagram.
Namun, sampai saat ini belum dilakukan klarifikasi atas penyebaran video hoaks tersebut.
Tangkapan layar video aksi anak gajah mengejar seseorang berbaju kuning mengelilingi motor. (Redaksi Politikal.Id 002)