POLITIKAL.ID - Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengurangi jumlah kemiskinan ekstrem membuah hasil.
Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan ekstrem di Samarinda tersisa 0,02 persen, jauh lebih rendah dari 9.032 jiwa di tahun 2023.
Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, seperti program orangtua asuh, beasiswa, pendirian warung kelompok bersama (kube), dan pemberian bantuan sembako.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengapresiasi pencapaian ini. Namun, ia mengingatkan Pemkot untuk tidak berpuas diri.
"Kami (dewan) tadi menitipkan pesan agar data itu betul-betul diseleksi lagi," ujar Deni.