Senin, 20 Mei 2024

Diguncang Isu Keretakan, PAN 'Jalan Terus'

Jumat, 8 Mei 2020 20:30

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

POLITIKAL.ID - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan semangat dan antusiasme kader-kader PAN di seluruh Indonesia sangat tinggi saat ini. Meski saat ini PAN tengah diguncang isu keretakan menyusul keputusan mundur Hanafir Rais dari kepengurusan partai dan anggota dewan.

Bahkan, menurutnya, sejumlah pengurus yang sebelumnya mendukung Zulkifli Hasan di Kongres V PAN telah menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan DPP PAN.

Eddy berkata hal itu bisa dilihat dari pelaksanaan Rakernas I PAN yang diselenggarakan secara online pada Selasa (5/5) lalu di mana sebanyak 642 peserta hadir via aplikasi Zoom.

"Dan di masing-masing lokasi ada lima sampai enam orang yang hadir, bahkan lebih," kata Eddy dalam pesan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (8/5).

"Artinya, ribuan kader menyaksikan dan berpartisipasi secara langsung dalam perhelatan Rakernas tersebut dan mereka bangga karena DPP PAN menerima penghargaan MURI sebagai partai politik pertama di dunia yang melaksanakan Rakernas politik secara daring," ucapnya.

Di satu sisi Eddy menghormati pengunduran diri Hanafi Rais dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, Ketua Fraksi PAN DPR RI, serta anggota DPR RI 2019-2024.

Meski mengaku kaget, ia memahami keputusan putra Amien Rais itu untuk mundur.

"Terkait mundurnya Hanafi Rais dari kepengurusan DPP PAN dan DPR RI, tentu saya secara pribadi sempat tersentak kaget, namun kemudian memahami serta menghormati keputusannya," ujarnya.

Dia menyampaikan Hanafi bisa melanjutkan pengabdian di jalur politik dari luar struktur PAN maupun parlemen. Ia percaya, Hanafi sebagai tokoh muda akan tetap berkarya di dunia politik dan menorehkan prestasi yang baik di masa mendatang.

Meski nantinya berbeda pandangan politik, Eddy berharap silaturahmi dengan Hanafi sebagaimana yang telah terjalin selama belasan tahun tetap bisa terjalin dengan baik.

Dia menerangkan saat ini DPP PAN tengah berkonsentrasi untuk menuntaskan konsolidasi internal melalui pelaksanaan musyawarah wilayah (muswil) atau musyawarah daerah (musda) se-Indonesia yang ditargetkan rampung di Juli atau Agustus mendatang.

Eddy menyampaikan lebih lanjut bahwa penyelenggaraan muswil dan musda ini penting untuk menyongsong kerja-kerja politik ke depan, antara lain Pilkada Serentak 2020, pembenahan struktur cabang dan ranting, hingga pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas kader secara nasional.

Sebelumnya, pada Selasa (5/5) lalu, Hanafi menyatakan mundur dari kepengurusan DPP PAN dan juga dari DPR melalui surat.

Banyak yang mengaitkan mundurnya Hanafi terkait situasi di PAN pascakongres di Kendari, dan rencana sejumlah loyalisnya membentuk partai baru.

Loyalis Hanafi, Muhammad Asri Anas, mengatakan Hanafi akan mundur dari PAN setelah terbentuk partai politik baru yang tengah digagas pihaknya bersama pendiri PAN, Amien Rais.

Ia membenarkan bahwa Hanafi baru sebatas mundur dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, Ketua Fraksi DPR RI, serta anggota DPR RI 2019-2024 sejauh ini.

"Mungkin nanti (Hanafi) mundur setelah partai baru (terbentuk)," kata Asri kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/5).

Namun begitu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meyakini partainya akan menolak pengunduran diri Hanafi. Menurutnya, penolakan itu akan dilakukan karena Hanafi memiliki capaian politik dan kontribusi yang banyak bagi PAN.

"Saya tidak mau mendahului hasil pembahasan internal partai. Tetapi saya yakin dan percaya bahwa pengunduran diri Hanafi Rais tersebut akan ditolak partai," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5). (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Hanafi Rais Mundur, PAN 'Jalan Terus"

Tag berita:
Berita terkait