IMG-LOGO
Home Advertorial Dinilai Bisa Tekan Angka Pengangguran, DPRD Samarinda Minta Pemkot Dukung Pengembangan UMKM
advertorial | DPRD Samarinda

Dinilai Bisa Tekan Angka Pengangguran, DPRD Samarinda Minta Pemkot Dukung Pengembangan UMKM

oleh Hasa - 28 Februari 2025 13:18 WITA
IMG
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie

POLITIKAL.ID - Tingginya angka pengangguran menjadi masalah yang terus dihadapi oleh Kota Samarinda.

Namun, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, memberikan sebuah solusi inovatif untuk mengurangi pengangguran melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Novan Syahronny, sektor UMKM memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

UMKM lokal yang berkembang pesat dapat membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk bekerja, baik di sektor produksi maupun pemasaran.

Dengan dukungan yang tepat, sektor ini dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian Kota Samarinda.

“Peningkatan UMKM menjadi salah satu fokus utama untuk menekan angka pengangguran,” kata Novan Syahronny belum lama ini.

Namun demikian, ia mengatakan dukungan dari pemerintah sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan UMKM salah satunya adalah dengan mempermudah akses permodalan dan memberikan dukungan pemasaran produk.

“Akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan pemasaran, baik melalui digitalisasi maupun kerja sama dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

Dengan adanya kemudahan dalam hal permodalan dan pemasaran, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih leluasa mengembangkan usaha mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Selain pengembangan UMKM, Novan juga meminta pemerintah untuk memasifkan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa pelatihan yang diberikan harus lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan pasar, agar masyarakat tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjadi wirausahawan.

“Dengan meningkatkan kompetensi masyarakat melalui pelatihan, mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan tidak hanya bergantung pada sektor formal seperti pekerjaan di pemerintahan,” tandasnya. (Adv/*)

Berita terkait